RIAU, PEKANBARU - Negara mengucurkan dana sebesar Rp49,5 miliar untuk restorasi gambut di sebagian daerah di Riau. Dana itu bersumber dari APBN disalurkan melalui program Badan Restorasi Gambut (BRG) dan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau. 

Kepala Dinas LHK Riau Ervin Rizaldi mengatakan, lebih dari 50% dari Rp49,5 miliar dana itu akan dipakai untuk kegiatan restorasi sejumlah halal gambut sisa terbakar di Riau. 

Diantara sekat kanal. Sisanya akan dipergunakan untuk menunjang merekonomian kerakyatan di sekitar kawasan hutan. 

"Format bantuannya seperti itu. Kami sangat ini masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan punya penghasilan sendiri. Kalau sudah demikian tentu mereka yang akan jaga hutan," katanya. 

Saat tegaskan kepada Ervin tentang pelaksanaan bantuan ini bisa berjalan sesuai harapan, dia bersedia mendapat pengawalan dari masyarakat ataupun lembaga terkait lainnya dalam pengalokasian dana tersebut. 

"Silahkan dikawal. Kami akan berupaya semaksimal mungkin bagaimana dana ini bisa dialokasikan sebail mungkin. Ini memang jumlah yang besar, dan butuh keseriusan untuk pelaksanaannya," tambahnya. 

"Rp49,5 miliar itu untuk Riau. Lebih dari setengahnya akan dialokasikan untuk sekat kanal. Sisanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar hutan memang," sambung dia.(dow)

Negara mengucurkan dana sebesar Rp49,5 miliar untuk restorasi gambut di sebagian daerah di Riau. Dana itu bersumber dari APBN disalurkan melalui program Badan Restorasi Gambut (BRG) dan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau.

Post a Comment

Powered by Blogger.