BENGKALIS, DURI - Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Riau baru akan dimulai, namun suasana panas mulai terasa. Buktinya pada Sabtu (17/2/18) sekira pukul 11.00 WIB dirusak Orang Tak Dikenal (OTK). Kaca depan Posko yang beralamat di Jalan Obor Utama, Kelurahan Balik Alam hancur dilempar dengan bangkalan batu berukuran sedang.

Kejadian naas itu sendiri diketahui pertama kali oleh Sekretaris Posko Loyalis Firdaus-Rusli Effendi atau Firli untuk Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, Ahmad Mujiono. Saat akan memasuki Posko, Ahmad melihat spanduk yang terpasang dalam kondisi tidak utuh dan kaca Posko sudah pecah. Diduga perusakan itu dilakukan pada subuh tanpa diketahui warga sekitar.

"Ya, kejadian pertama kali diketahui oleh Ahmad Mujiono selaku sekretaris Posko. Malam sebelum kejadian, Tim sempat melakukan rapat dan baru usai sekira pukul 23.30 WIB,"ujar Ketua Posko, Yota Yuniman kepada Wartawan.

Dikatakan Yota, akan kejadian tersebut, pihaknya telah melaporkan ke Cagub Firdaus- Rusli."Sudah kita laporkan ke Pak Firdaus, Rusli dan Syamsurizal dan juga Babinkamtibmas Kelurahan Balik Alam akan kejadian ini,"tambahnya.

Ditambahkan Yota lagi, akan kejadian yang terjadi itu, dirinya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan antar sesama team dan kandidat . Mari berpolitik santun dan cerdas."Semoga bisa saling bekerja baik antar sesama team dan Kandidat. Mari berpolitik Santun dan cerdas,"harapnya berpesan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kepolisian sektor Mandau.(dow)

Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Riau baru akan dimulai, namun suasana panas mulai terasa. Buktinya pada Sabtu (17/2/18) sekira pukul 11.00 WIB dirusak Orang Tak Dikenal (OTK). Kaca depan Posko yang beralamat di Jalan Obor Utama, Kelurahan Balik Alam hancur dilempar dengan bangkalan batu berukuran sedang. Kejadian naas itu sendiri diketahui pertama kali oleh Sekretaris Posko Loyalis Firdaus-Rusli Effendi atau Firli untuk Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, Ahmad Mujiono. Saat akan memasuki Posko, Ahmad melihat spanduk yang terpasang dalam kondisi tidak utuh dan kaca Posko sudah pecah. Diduga perusakan itu dilakukan pada subuh tanpa diketahui warga sekitar.

Post a Comment

Powered by Blogger.