RIAU, PEKANBARU - Gagal maju sebagai bakal kandidat Gubernur Riau, mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal menyatakan mundur dari pengurus dan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Tak itu saja, Syamsurizal juga menyatakan sebagai Ketua Tim Penasihat Pemenangan Firdaus-Rusli Efendi.
"Hari ini saya menyatakan mundur sebagai kader PAN. Besok saya hantarkan suratnya ke DPW PAN Riau," tegasnya saat deklarasi Pembentukan Tim "Gardu" Pengumpulan Suara dan Promosi Personal Branding Firdaus Rusli Efendi di Hotel Tiga Dara, Kubang, Kampar, Sabtu (21/1/18).
Ketua Tim Gardu Firdaus-Rusli dipimpin langsung mantan Bupati Kampar Jefri Noer. Hadir dalam deklarasi itu sejumlah kader Partai Demokrat-PPP, simpatisan dan relawan pemenangan Firdaus-Rusli Efendi dari pimpinan beberapa beberapa paguyuban seperti drh Chaidir, Pontas Napitupulu, Asep Ruhiat dan beberapa lainnya.
Syamsurizal menjawab riauterkinicom soal alasannya mundur sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPW PAN, karena ingin fokus mendukung dan memenangkan Paslon Gubernur Firdaus-Rusli Efendi.
"Saya kan mendukung calon. Nah, kita mendukung calon kan mesti komit dengan partainya. Kalau partai saya mendukung calon lain, sementara saya mendukung Firdaus-Rusli Efendi itu sama saja saya melacur partai. Saya tidak mau melacur partai. Makanya saya mundur karena mendukung calon dari Partai Demokrat dan PPP," jelasnya.
Mantan Walikota Pekanbaru ini juga menyatakan keseriusannya keluar dari kepengurusan DPW PAN Riau dibuktikan dengan mengantarkan langsung surat resmi pengunduran dirinya besok pagi.
"Suratnya sudah kita buat. Karena sekarang hari Minggu, Insya Allah besok saya antar langsung," pungkasnya.
Kandidat gubernur Firdaus merasa bersyukur bergabungnya Syamsurizal dan Zaini Ismail, mantan Sekda Provinsi Riau ke dalam tim pemenanganFirdaus-Rusli Efendi.
"Saya bersyukur kepada Allah karena bergabungnya bapak bapak tokoh Riau ini. Berterimakasih kepada beliau beliau ini. Kita tahu Pak Syamsurizal 10 tahun menjadi Bupati Bengkalis dan satu tahun jadi Walikota Pekanbaru. Lalu Pak Zaini Ismail ini merupakan birokrat yang handal. Beliau pernah menjadi puncak. Puncak di birokrasi itu adalah Sekretaris Daerah. Di setiap daerah hanya ada satu. Saya sendiri hanya sampai Kepala Dinas," tuturnya.(dow)
Post a Comment