PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Kondisi jalan dusun Sungai Sirih desa Lubuk Terap, kecamatan Bandar Petalangan mulai hancur. Padahal, jalan jenis hotmix tersebut baru saja selesai dikerjakan oleh rekanan, bersumber dari APBD Pelalawan Tajun Annggaran (TA) 2017 di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).Tanda-tanda, kualitas jalan tersebut tidak sesuai harapan sudah tercium dari awal. 

‎Pasalnya, kondisi Base A yang diduga tak sesuai besteks, namun oleh kontraktor pelaksana terkesan memaksakan pengerjaan hingga pengaspalan.Tak ayal, kala itu, baik masyarakat maupun anggota DPRD daerah pemilihan setempat sudah mengingatkan rekanan. 

http://www.beritapelalawan.com/
Hanya saja, pemborong tetap saja ngotot memburuh waktu pelaksanaan proyek. ‎Proyek Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan nama kegiatan, pembangunan jalan Kabupaten Pelalawan Paket V Peningkatan Jalan Desa Sungai Sirih dan Jalan Kelurahan Rawang Empat, Kecamatan Bandar Petalangan ( aspal). 

Pengerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Donny Putra Mandiri, nomor dan tanggal kontrak 620/PUPR/BM-KTR/2017/72, tanggal 14 Juli 2017, mulai kerja 28 Juli 2017 dengan nilai kontrak cukup fantastik Rp5.452.712.000 (lima miliar lebih), masa pengerjaan 120 hari kalender dengan Konsultan Pengawas CV Refena Kembar Anugrah, KSO CV Laudah Rekayasa Konsultan.

Anehnya proyek ini tetap berlangsung, padahal masyarakat dan anggota DPRD Pelalawan, Eka Putra dan Nazaruddin Arnazh sudah melihat langsung kondisi pengerjaan jalan hingga lakukan komplain ke dinas terkait.‎

"Dari awal kami sudah memprediksi bahwa pengaspalan badan jalan di Sungai Sirih ini tidak akan berumur panjang. Kami sudah turun dan melihat langsung bersama anggota dewan, pengerjaan Base nya tidak sesuai standar dan dewan sudah komunikasikan dengan Dinas PU, tapi tetap pengaspalan dilanjutkan," terang Amansyah selaku ketua RW 01 Sungai Sirih desa Lubuk Terap kecamatan Bandar Petalangan.‎

Akhirnya, baru dua pekan pengaspalan selesai, badan jalan sudah pecah dan retak di berbagai titik. Itu pun belum dilalui armada atau kendaraan. 

"Baru beberapa pekan sajatuntas dikerjakan, di berbagai titik, badan jalan sudah hancur. ‎Bagaimana jika dilindas mobil bernotase tinggi, akan lebih hancur," tandasnya.

Terkait dengan kondisi, jalan Sungai Sirih ini, kepala dinas PUPR kabupaten Pelalawan, Hasan Tua Tanjung belum berhasil dikomfirmasi.(dow)

Kondisi jalan dusun Sungai Sirih desa Lubuk Terap, kecamatan Bandar Petalangan mulai hancur. Padahal, jalan jenis hotmix tersebut baru saja selesai dikerjakan oleh rekanan, bersumber dari APBD Pelalawan Tajun Annggaran (TA) 2017 di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).Tanda-tanda, kualitas jalan tersebut tidak sesuai harapan sudah tercium dari awal. ‎Pasalnya, kondisi Base A yang diduga tak sesuai besteks, namun oleh kontraktor pelaksana terkesan memaksakan pengerjaan hingga pengaspalan.Tak ayal, kala itu, baik masyarakat maupun anggota DPRD daerah pemilihan setempat sudah mengingatkan rekanan.

Post a Comment

Powered by Blogger.