RIAU, PEKANBARU - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau minta Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman agar memberikan peringatan keras kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggarannya masih rendah. 

"Dalam rapat Banggar tadi disepakati, kita minta gubernur agar memberikan peringatan keras kepada SKPD yang serapan anggaranya rendah," kata Ma'mun Solikhin, anggota Banggar kepada Wartawan usai rapat Banggar dengan agenda pembahasan laporan hasil kerja Banggar terhadap APBD 2015, Senin (15/08/16). 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
Politisi PDI Perjuangan ini menganggap, sebuah hal yang tidak wajar jika sampai saat ini, masih ada SKPD yang tidak bisa menggunakan anggaran yang sudah dianggarkan untuknya. Ia pun mempertanyakan kinerja SKPD yang dimaksud. 

"Peringatan keras itu bisa berujung kepada pergantian kepala dinas. Kita harapkan, kalau masih bisa diperbaiki kinerja kepala dinasnya, kan apa salahnya, jika tidak, ya ganti saja," ungkap anggota Komisi B DPRD Riau ini. 

Di samping itu, ia sempat menyinggung kinerja pemerintah Provinsi Riau tahun 2015 lalu dalam hal penggunaan anggaran. Menurutnya, kinerja pemerintah Provinsi Riau kurang memuaskan walaupun realisasi anggaran tahun 2015, mencapai 68 persen. 

"Kita belum terima data detail 68 persen itu seperti apa. Tapi anggapan kita, tidak sampai 20 persen anggara yang menyentuh masyarakat banyak," tutup bendahara DPD PDI Perjuangan Riau ini.(ria/leg08)

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau minta Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman agar memberikan peringatan keras kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggarannya masih rendah. "Dalam rapat Banggar tadi disepakati, kita minta gubernur agar memberikan peringatan keras kepada SKPD yang serapan anggaranya rendah," kata Ma'mun Solikhin, anggota Banggar kepada riauterkinicom usai rapat Banggar dengan agenda pembahasan laporan hasil kerja Banggar terhadap APBD 2015, Senin (15/08/16).

Post a Comment

Powered by Blogger.