RIAU, PEKANBARU - Tim Satgas Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) Provinsi Riau sampai saat ini masih berjibaku memadamkan api dan memantau keberadaan pelaku pembakaran lahan, baik melalui jalur darat dan jalur udara dengan melibatkan dua helikopter jenis MI-8 dan satu pesawat air tractor bantuan BNPB serta satu heli Super Puma yang diperbantukan Sinarmas. 

Menanggapi hal tersebut Gubernur Riau (Gubri) H.Arsyadjuliandi Rachman memberikan apresiasinya kepada Satgas Karlahut Riau terus menyiagakan personel guna melakukan patroli pencegahan dan penanggulangan selama lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah. 

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
"Saya berikan apresiasi kepada Satgas Karlahut yang telah berjibaku mencegah dan menekan kebakaran hutan di kabupaten/kota di Riau. Kabut asap saat ini tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan hal ini harus bisa dipertahankan terus," kata Gubernur Riau saat menyampaikan sambutanya pada acara apel pagi bersama dan sekaligus halal bihalal hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah di lapangan kantor Gubernur Riau, Senin (11/7/16). 

Gubri menjelaskan Tim Satgas sampai saat ini masih terus melakukan pemadaman, dan terus memantau dan melakukan pengejaran keberadaan pelaku pembakaran karena diduga lokasi itu sengaja di bakar. 

Beberapa waktu sebelumnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menginstruksikan, seluruh pihak terkait terutama dalam upaya penanggulangan kebakaran lahan dan hutan harus terus berjalan dan tidak berhenti, meski kini dalam masa libur bersama terkait perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Menurutnya Tim satgas dapat membagi tugas seperti yang dilakukan di posko Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Lanus Roesmin Nurjadin Pekanbaru. 

Pagi ini, Sabtu (11/7) menurut data dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memantau melalui satelit Terra dan Aqua dengan level confident (tingkat kepercayaan) 50 persen di Riau terditeksi 18 titik, tersebar pada 6 kabupaten/kota dengan wilayah kosentrasi di Pelalawan terpantau 11 titik, Rokan Hilir dan Siak masing-masing 2 titik, Indragiri Hilir, Dumai serta Bengkalis sama-sama menyumbang 1 titik panas. 

Jumlah total titik panas tersebut, terdapat 7 titik api atau berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan terutama di lahan gambut dengan memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen. 

Sejumlah 7 titik api itu berada 2 kabupaten yakni Pelalawan 5 titik, masing-masing di Kecamatan Pangkalan Kuras 4 titik serta Kecamatan Ukui 1 titik dan Rokan Hilir pada Kecamatan Bangko Pusako.(dow/tri)

Tim Satgas Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) Provinsi Riau sampai saat ini masih berjibaku memadamkan api dan memantau keberadaan pelaku pembakaran lahan, baik melalui jalur darat dan jalur udara dengan melibatkan dua helikopter jenis MI-8 dan satu pesawat air tractor bantuan BNPB serta satu heli Super Puma yang diperbantukan Sinarmas. Menanggapi hal tersebut Gubernur Riau (Gubri) H.Arsyadjuliandi Rachman memberikan apresiasinya kepada Satgas Karlahut Riau terus menyiagakan personel guna melakukan patroli pencegahan dan penanggulangan selama lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah. "Saya berikan apresiasi kepada Satgas Karlahut yang telah berjibaku mencegah dan menekan kebakaran hutan di kabupaten/kota di Riau. Kabut asap saat ini tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan hal ini harus bisa dipertahankan terus," kata Gubernur Riau saat menyampaikan sambutanya pada acara apel pagi bersama dan sekaligus halal bihalal hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah di lapangan kantor Gubernur Riau, Senin (11/7/16).

Post a Comment

Powered by Blogger.