DUMAI, SUNGAI SEMBILAN - Kota Dumai saat ini tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dumai dikenal sebagai kota industri. Namun sayangnya, Dumai seolah hanya sebagai penonton, pasalnya pajak dari perusahaan industri yang ada di Dumai hanya untuk pemerintah pusat. Dumai hanya mendapat dana bagi hasil (DBH) baik dari sektor migas maupun non migas setiap tahun. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Dumai
Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo
Pemerintah Kota Dumai memang saat ini sedang berjuang agar DBH baik migas maupun non migas bisa lebih tinggi. Hal itu mengingat Dumai merupakan kota strategis yang dijadikan tempat pengolahan  perusahaan-perusahaan besar.

Bahkan Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo dengan lantang mengatakan Dumai jangan hanya menjadi tempat pembuangan limbah dari perusahaan-perusahaan yang ada. ‘’Tentunya kami tidak ingin Dumai hanya menjadi tempat pembuangan limbah,’’ terangnya.

Politisi Partai Demokrat ini mencontohkan salah satu limbah yang saat ini menjadi perbincangan yakni SBE. Ia memina agar pihak dinas terkait untuk mendata setiap perusahaan di Dumai yang menghasilkan SBE. ‘’Tentunya harus ada data, siapa yang membuang SBE itu sembarangan, saya minta dinas terkait, dan bagi teman-teman media yang ada datanya berikan kepada saya, biar kita usut bersama-sama,’’ terangnya.

Orang nomor dua Kota Dumai itu meminta agar perusahaan juga peduli dan bersama-sama membangun Dumai menjadi lebih baik lagi ke depannya. ‘’Jangan Dumai hanya jadi tempat pembuangan limbah,’’ ulangnya beberapa hari lalu.

Dirinya memang tidak menampik saat ini Dumai seakan hanya menjadi penonton, di negeri sendiri, pasalnya banyak potensi-potensi yang bisa menjadi PAD Kota Dumai, namun tidak bisa diambil, karena sudah dikelola pemerintah pusat. ‘’Contoh ekspor turunan sawit, kita tidak dapat apa-apa, tapi ini yang sedang kami perjuangkan. Ini tentu perlu perjuangan bersama,’’ tuturnya.

Ia berharap ke depannya seluruh elemen yang ada di Dumai bersatu padu mewujudkan visi dan misi Kota Dumai menjadi Kota yang makmur dan Madani. ‘Mudah-mudahan hal itu bisa terwujud,’’ tuturnya.(mai05)

Kota Dumai saat ini tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dumai dikenal sebagai kota industri. Namun sayangnya, Dumai seolah hanya sebagai penonton, pasalnya pajak dari perusahaan industri yang ada di Dumai hanya untuk pemerintah pusat. Dumai hanya mendapat dana bagi hasil (DBH) baik dari sektor migas maupun non migas setiap tahun. Pemerintah Kota Dumai memang saat ini sedang berjuang agar DBH baik migas maupun non migas bisa lebih tinggi. Hal itu mengingat Dumai merupakan kota strategis yang dijadikan tempat pengolahan perusahaan-perusahaan besar. Bahkan Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo dengan lantang mengatakan Dumai jangan hanya menjadi tempat pembuangan limbah dari perusahaan-perusahaan yang ada. ‘’Tentunya kami tidak ingin Dumai hanya menjadi tempat pembuangan limbah,’’ terangnya.

Post a Comment

Powered by Blogger.