ROKAN HULU, TAMBUSAI - Suparman, Bupati Rokan Hulu (Rohul) terpilih sayangkan sikap Kemendagri yang mengeluarkan surat pembatalan pelantikan dirinya, malam tadi. Terlebih lagi surat tersebut dikirim saat semua sudah disiapkan untuk pelantikan dirinya sebagai bupati Rohul yang rencananya digelar hari ini (Selasa, red). 

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
"Negara hukum, kok diurus seperti rumah bordil (rumah pelacuran, red) tengah malam. Surat resmi mendagri munculnya tengah malam, kenapa tidak dari awal dulu lagi, apa ada ketentuan pengiriman surat dari lembaga pemerintah, dikirimkan tengah malam?" kata Suparman kepada Wartawan, Selasa (19/04/16). 

Oleh sebab itu, dirinya bersama masyarakat Rohul menjadi bingung dengan surat tersebut. Meskipun demikian, mantan Ketua DPRD Riau ini menghormati segala proses maupun mekanisme pemerintahan. 

"Mudah-mudahan muncul ilmu yang bisa dikutip bangsa kita atas masalah ini. Saya hanya melalui proses yang dilindungi undang-undang, ini membuat kami terharu dan kecewa," ungkap ketua DPD II Golkar Rohul ini. 

Saat disingung adakan upaya hukum atas persoalan yang menimpanya, ia mengakui jika sampai saat ini belum memikirkan hal tersebut. Tapi dijelaskannya, tidak tertutup kemungkinan, suatu saat ia akan melakukannya. 

"Negara kita negara hukum, saya diberi undangan untuk mengikuti prosesi pelantikan. SK sudah ada, surat perintah pelantikan pun sudah ada, tiba-tiba tengah malam ada pembatalan. Kita ambil hikmahnya saja," tutupnya.(dow/rit)

Suparman, Bupati Rokan Hulu (Rohul) terpilih sayangkan sikap Kemendagri yang mengeluarkan surat pembatalan pelantikan dirinya, malam tadi. Terlebih lagi surat tersebut dikirim saat semua sudah disiapkan untuk pelantikan dirinya sebagai bupati Rohul yang rencananya digelar hari ini (Selasa, red). "Negara hukum, kok diurus seperti rumah bordil (rumah pelacuran, red) tengah malam. Surat resmi mendagri munculnya tengah malam, kenapa tidak dari awal dulu lagi, apa ada ketentuan pengiriman surat dari lembaga pemerintah, dikirimkan tengah malam?" kata Suparman kepada Wartawan, Selasa (19/04/16). Oleh sebab itu, dirinya bersama masyarakat Rohul menjadi bingung dengan surat tersebut. Meskipun demikian, mantan Ketua DPRD Riau ini menghormati segala proses maupun mekanisme pemerintahan. "Mudah-mudahan muncul ilmu yang bisa dikutip bangsa kita atas masalah ini. Saya hanya melalui proses yang dilindungi undang-undang, ini membuat kami terharu dan kecewa," ungkap ketua DPD II Golkar Rohul ini.

Post a Comment

Powered by Blogger.