BERITA RIAU, ROKAN HULU - Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian (SP3) dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) nyaris bentrok di PT. Kencana Persada Nusantara (KPN) di Desa Batang Kumu kecamatan Tambusai kabupaten Rokan Hulu, Kamis (11/2/2016) .

Kisruh dua kelompok massa ini di picut, akibat tidak disepakatinya perjanjian kesepakatan pelaksanaan bongkar muat Tandan Buah Sawit (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Kencana Persada Nusantara.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Ratusan massa dari SP3 membawa berbagai benda keras, seperti Tojok, Kayu ironisnya ada juga yang membawa Samurai. Namun jajaran polsek tambusian selalu siaga dan mepehatiankan setiap pergeraakan dua kelompok massa  agar massa  tidak bentrok.

Menurut Ketua DPC SP3 Rohul Bahtarudin Hasibuan mengatakan, adanya masa dari SP3 dikarenakan, tidak disepakatinya perjanjian yang telah dibuat oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonakertrans) Rohul tentang tidak dibawanya bendera dari dua serikat baik SPTI dan SP3.

"Ini murni dari anggota, mereka kecewa adanya oknum SPTI yang masih bekerja bongkar muat TBS di PT KPN, jadi kami minta pemerintah dapat mengambil tindakan tegas terkait permasalahan ini, sehingga aktifitas bekerja bangkar muat TBS lancar dan bentrok tidak terulang lagi,"(dow/kim)

Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian (SP3) dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) nyaris bentrok di PT. Kencana Persada Nusantara (KPN) di Desa Batang Kumu kecamatan Tambusai kabupaten Rokan Hulu, Kamis (11/2/2016) . Kisruh dua kelompok massa ini di picut, akibat tidak disepakatinya perjanjian kesepakatan pelaksanaan bongkar muat Tandan Buah Sawit (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Kencana Persada Nusantara.

Post a Comment

Powered by Blogger.