BERITA RIAU, ROKAN HULU - Kepala Dinas Kesehatan (kadinkes) Rokan Hulu (Rohul) drg.Grifino menjelaskan, berdasarkan Data Dinkes selama 2015 ada sekira 40 warga Rohul terinfeksi HIV/AIDS.
Ia menambahakan, penderita HIV/AIDS di Rohul, kebanyakan dari warga luar yang datang bekerja di Rohul atau sering disebut pendatang, hal itu terbukti dari tanda pengenal yang dimiliki penderita, sekitar 80% penderita berasal dari luar Rohul.
"Penderita HIV/AIDS terbanyak dari luar Rohul, ada dari Jambi,Batam dan Medan. Hal ini kita lihat dari KTP nya. Kepanyakan orang Medan,"katanya, Selasa (2/2).
Menurutnya, penyebaran HIV/AIDS di Rohul terbanyak melalui Pekerja Seks Komersial (PSK) yang melakukan hubungan intim dengan lelaki hidung belang.
Jika PSK terinfeksi HIV/AIDS, dalam sehari bisa menularkan penyakitnya ke 5 lelaki hidung belang bahkan lebih. Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi masyarakat lainya.
Grifino mengakui, dalam sehari pihaknya pernah menemukan dua warga yang terinfeksi HIV/AIDS. Setelah dilakukan pengambilan sampel darah dibeberapa kelompok masyarakat yang rentan terjangkit penyakit HIV/AIDS di Rohul.
"Dalam satu hari sekira 168 sampel darah yang kita ambil, 2 diantaranya terjangkit HIV/AIDS, itu dari PSK," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskanya, dari 40 orang yang terjangkit HIV/AIDS, ada meninggal dunia akibat penyakit yang membahayakan ini. Saat ditanya jumalahnya, dirinya tidak mau memberitahukanya.
"Yang jelas ada,kalau saya sebutkan nanti kalian cari pula," ungkapnya.
Grifino menghimbau, kepada seluruh masyarakat menghindari untuk menjauhi, perilaku sex bebas dan jarum suntik bergantian. Pasalnya sex bebas dan jarum suntik bergantian merupakan cara Virus HIV/AIDS menyebar.
Bukan hanya itu saja, bila memang terpaksa melakukan hubungan Sex, selalu gunakan alat kontrasepsi. Untuk mengurangi resiko terjangkitnya penyakit berbahaya tersebut.ujarnya.(dow/kim)
Post a Comment