BERITA RIAU, INDRAGIRI HILIR - Kerusakan jalan nasional di ibukota Kabupaten Indragiri Hilir dikeluhkan para pengguna jalan. Mirisnya, badan jalan menjadi 'telaga' dan menghambat lalu lintas kendaraan bermotor.
Adapun ruas jalan nasional yang rusak parah tersebut mulai dari Parit 6 sampai Parit 10
Tembilahan Hulu. Bahkan, ruas Jalan Telaga Biru antara jembatan Parit 9 dan 10 Tembilahan, bisa dikatakan tidak ada bagian jalan yang mulus, bahkan banyak terdapat 'telaga' di tengah jalan akses masuk kota Tembilahan ini.
"Sekarang tepat kalau jalan ini namanya Jalan
Telaga Biru, karena memang banyak telaga di tengah jalan. Lihat saja lubang besar yang berisi air kalau hujan dan susah dilalui ini. Kadang kami merasa malu, tinggal di kota, tapi jalannya seperti danau," keluh Ilham, warga Tembilahan sambil menunjuk jalan nasional yang rusak sangat parah ini.
Diharapkan, pemerintah cepat tanggap atas kerusakan jalan ini, karena bukan hanya menyulitkan, tapi sudah membahayakan para pengguna kendaraan bermotor yang melintas.
"Karena banyak lubang besar dan dalam yang tidak kelihatan kalau tergenang air seperti ini," jelanya.
Pengamatan di lapangan, memang para pengguna jalan, terutama yang menggunakan kendaraan bermotor harus berhati-hati dan memperlambat laju kendaraannya saat melintas di ruas jalan ini. Karena salah ambil jalan, alamat terpuruk di lubang dalam di badan jalan.
Sangat memalukan, kondisi jalan nasional yang sama parahnya dengan jalan di pelosok Inhil, kalau tidak dikatakan lebih parah.(dow/rit)
Kerusakan jalan nasional di ibukota Kabupaten Indragiri Hilir dikeluhkan para pengguna jalan. Mirisnya, badan jalan menjadi 'telaga' dan menghambat lalu lintas kendaraan bermotor.
Adapun ruas jalan nasional yang rusak parah tersebut mulai dari Parit 6 sampai Parit 10 Tembilahan Hulu. Bahkan, ruas Jalan Telaga Biru antara jembatan Parit 9 dan 10 Tembilahan, bisa dikatakan tidak ada bagian jalan yang mulus, bahkan banyak terdapat 'telaga' di tengah jalan akses masuk kota Tembilahan ini.
"Sekarang tepat kalau jalan ini namanya Jalan Telaga Biru, karena memang banyak telaga di tengah jalan. Lihat saja lubang besar yang berisi air kalau hujan dan susah dilalui ini. Kadang kami merasa malu, tinggal di kota, tapi jalannya seperti danau," keluh Ilham, warga Tembilahan sambil menunjuk jalan nasional yang rusak sangat parah ini.
Post a Comment