BERITA RIAU, ROKAN HULU - Upaya pemerintah dalam menyediakan air bersih kepada masyarakat dengan mengunakan dana APBN itu dinilai sia-sia dan hanya menjadi ajang pemborosan anggaran negara karena tak di kontrol dengan baik, hingga pengerjaaanya pun sarat dengan KKN hingga dugaan dijadikan lahan pungli oknum yang tidak bertanggung jawab.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)
bersumber dari APBN 2015 di Desa Rambah Hilir, Rokan Hulu 
Proyek Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau PAMSIMAS Tahun 2015 yang terdapat di kabupaten Rokan Hulu kebanyakkan sudah menjadi monumen dan tak bisa di manfaatkan oleh masyarakat dan anehnya pemerintah daerah, hinga hari ini menglaim sudah berhasil melakukan pemenuhan kebutuhan air masyarakat dan lagi-lagi dana daerah pun disuntikkan untuk menggesa pembangunanannya.

Salah satunya yang  terdapat di Dusun Pasar Manggis Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah  Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Warga setempat, Hatta (35) Senin (28/12), dirinya mengaku mengeluhkan dengan di bebankannya kepada warga sejumlah uang perkepala keluarga dalam rangka sumbangsi h untuk pamsimas.dan dirinya heran kok petugas ataupun pengurus tidak menjelaskan kegunaan uang yang di minta per kepala keluarga tersebut untuk apanya.

Sebagai warga dirinya jujur tak masalah membayar tapi jelas kegunaana yang diminta kepada masyarakat, serta tolong dana yang dipungut kepada setiap warga di gunakan sebaik,-baiknya, ujarnya.

Sementara itu terkait keluhan masyarakat terhadap punggutan yang dibebankan kepada masyarakat dikonfirmasikan kepada pengelola PAMSIMAS bernama Sabar, membenarkan adanya pungutan kepada masyarakat sebesar Rp 30 Ribu rupiah yang diperuntukkan untuk inkes atau iuran masyarakat, sebab pembangunan proyek PAMSIMAS tersebut membutuhkan dana 300 juta sementara bantuan dari pusat hanya 240 juta rupiah sehingga sisanya dibebankan kepada warga.

"Dana bantuan dari pusat / APBN hanya Rp 240 Juta, sedangkan kebutuhan pembangunan PAMSIMAS Rp 300 juta, jadi kekurangan kita membuat iuran," kata Sabar. 

Ditambahkannya, jadi tidak benar informasi masyarakat dengan kami melakukan punggutan liar sebab itu semua sudah kami lakukan komunikasi dengan warga dalam menetapkan pungutan atau iuran tersebut kepada warga dan saya juga sebagai warga juga sangat berharap agar program pemerintah tersebut tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi sehingga program tersebut bisa membantu masyaraakat dalam mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, terangnya. (kim)

Upaya pemerintah dalam menyediakan air bersih kepada masyarakat dengan mengunakan dana APBN itu dinilai sia-sia dan hanya menjadi ajang pemborosan anggaran negara karena tak di kontrol dengan baik, hingga pengerjaaanya pun sarat dengan KKN hingga dugaan dijadikan lahan pungli oknum yang tidak bertanggung jawab. Proyek Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau PAMSIMAS Tahun 2015 yang terdapat di kabupaten Rokan Hulu kebanyakkan sudah menjadi monumen dan tak bisa di manfaatkan oleh masyarakat dan anehnya pemerintah daerah, hinga hari ini menglaim sudah berhasil melakukan pemenuhan kebutuhan air masyarakat dan lagi-lagi dana daerah pun disuntikkan untuk menggesa pembangunanannya. Salah satunya yang terdapat di Dusum Pasar Manggis Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Warga setempat, Hatta (35) Senin (28/12), dirinya mengaku mengeluhkan dengan di bebankannya kepada warga sejumlah uang perkepala keluarga dalam rangka sumbangsi h untuk pamsimas.dan dirinya heran kok petugas ataupun pengurus tidak menjelaskan kegunaan uang yang di minta per kepala keluarga tersebut untuk apanya.

Post a Comment

Powered by Blogger.