RiauCitizen.com, Lifestyle - Sekelompok peselancar muda Maroko meluncurkan kampanye yang melarang wisatawan asing yang berwisata ke pantai untuk mengenakan bikini. Kampanye ini diluncurkan dengan pertimbangan untuk menghormati warga Muslim Maroko yang sedang menjalani ibadah puasa saat bulan suci Ramadan.
Dalam kampenye ini, para peselancar ini menyebarkan poster yang bertuliskan "Hormati Ramadan, tidak ada bikini" di sekitar pantai-pantai yang ramai dikunjungi wisatawan asing. Kelompok ini menggunggah foto poster tersebut, yang kemudian menyebar di media sosial, terutama Twitter.
Namun demikian, kampanye ini menuai sejumlah kritikan. Tidak semua warga setuju dengan kampanye ini.
"Tampaknya sejumlah orang di Maroko tidak menghargai bahwa ada pemisahan antara kehidupan pribadi mereka dan kehidupan orang lain," kata seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya dan bekerja di sektor pariwisata, dikutip dari Al-Arabiya.
"Seharusnya tidak dilarang, terutama ketika wisatawan berkunjung ke Maroko dan berkontribusi terhadap perekonomian negara," tambahnya.
Tahun ini, Menteri Pariwisata Maroko, Lahcen Haddad menurunkan proyeksi pertumbuhan wisatawan sebanyak 10 persen, karena menilai sektor pariwisata di negara itu kini tengah menghadapi krisis yang serius akibat pergolakan politik di seluruh wilayah Maroko. (dow/dml)
Post a Comment