Showing posts with label Lifestyle. Show all posts

NASIONAL, PADANG - Berangkat dari rasa simpati pada kinerja dan pengabdian Irjen. Pol. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. pada masyarakat dan negara, berbagai kalangan masyarakat akan mendeklarasikan berdirinya komunitas sosial Sahabat Boy Rafli (SBR) pada hari Sabtu 7 Juli 2018. 

Boy Rafli bersama Congq. (Dok. Perwira Management)
Deklarasi akan dilakukan di beberapa kota; Padang, Surabaya, dan tak ketinggalan Papua. Boy Rafli bergelar Datuak Rangkayo Basa adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 18 April 2017 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua.

SBR sudah banyak menghimpun anggota dari berbagai daerah di Tanahair ini, pada pendeklarasiannya nanti juga akan mengukuhkan diri sebagai lima komunitas sosial terbesar yang ada di Indonesia versi Diatunes Management. Adapun lima komunitas tersebut adalah Projo, Gojo, GNR, JSC, dan Sahabat Boy Rafli (SBR).

Gagasan untuk mendirikan SBR ini dimotori oleh Congq Perwira, seorang Producer TV Program dan Music, yang pernah sukses memproduseri beberapa komedian nasional, seperti Sule, Denny Cagur, Narji, dan lainnya.

"SBR segera dideklarasikan atas dasar rasa simpati dan antusias dari berbagai kalangan masyarakat, seperti pedagang, pelajar, profesional, dan juga artis," kata Congq ketika diwawancarai, Rabu 20 Juni 2018.

Ade Andres Miarja, SE., SH., MH. bersama anggota
SBR Pekanbaru saat acara pulang basamo.
(Dok. Perwira Management)
Congq juga mengatakan, SBR segera dideklarasikan mengingat sudah banyaknya anggota yang bergabung, terutama di wilayah Sumatra Barat, Riau, Papua, Surabaya, Jakarta, dan lainnya. SBR adalah komunitas fans club, bukan komunitas politik.

SBR didirikan sebagai komunitas sosial yang terinsiprasi dari ketokohan Boy Rafli, komunitas ini telah melakukan beberapa kegiatan sebelum dideklarasikan, seperti stand up comedy, pulang mudik basamo di Padang dan Pekanbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mempererat silaturahmi sesama anggota, dan kemarin sempat membantu anggota yang ditimpa kemalangan. 

“Di SBR ini semua anggota sudah seperti keluarga, banyak sahabat (sebutan untuk anggota). Mereka bergabung karena memiliki rasa sosial yang tinggi, rasa saling ingin membantu, untuk hidup yang lebih baik. Bagi yang ingin bergabung dengan SBR dapat dengan melakukan registrasi lewat formulir pada link berikut ini; https://form.jotform.me/81212747044451 ," kata Congq saat menutup wawancara.(rls)

SUMATERA BARAT, PADANG - Sejak diunggahnya lagu '2019 Ganti Presiden' yang ditulis dan dinyanyikan Sang Alang oleh beberapa kanal Youtube, seperti: Diatunes Artist Management, Abdani Riding, Safa Sport, dan lainnya pada hari Sabtu 19 Mei 2018, menuai pro kontra dari para penikmat musik di Tanahair. Mulai dari rasa senang karena aspirasi tersalurkan, dan juga kecaman, hingga wacana yang mengatakan lagu ini plagiat. 

"Sebuah lagu itu adalah komposisi nada dari rangkaian akord. Sebuah lagu dikatakan plagiat ketika meniru lebih dari delapan bar lagu yang sudah ada sebelumnya. Saya telah bandingkan akord lagu ini dengan lagu Better Man dari Robbie Williams. Ternyata akordnya berbeda," kata Muhammad Fadhli, pengamat dan wartawan musik, ketika diwawancarai, Senin 28 Mei 2018.

Fadhli juga mengatakan, asumsi yang mengatakan adanya kesamaan bisa jadi dipengaruhi oleh alat musik gitar rhythm yang sama-sama ditojolkan. Sedangkan karakter bernyanyi, ketukan, soul, dan improvisasi yang disajikan juga berbeda pada kedua lagu ini.

Lebih jauh Fadhli menceritakan, "Sang Alang adalah penyanyi legendaris Indonesia dari era 90-an. Popularitas tentu tidak lagi menjadi tujuannya untuk berkarya. Saya cukup mengikuti proses kreatifnya. Pada awal tahun 2018 lalu, Sang Alang memang sudah merencanakan untuk menulis lagi lagu yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Mungkin impiannya itu yang kini terwujud."

"I don't like Politics. Cuma lagu kok diperdebatkan?" kata Sang Alang ketika kami wawancarai Senin 28 Mei 2018 tentang lagunya yang tengah viral ini.

Keberanian Sang Alang menulis lirik lagu 2019 Ganti Presiden ini menjadi momen bersejarah tersendiri pada kelesuan industri musik di Tanahair, ketika mandulnya para seniman musik yang dulu suka membela nasib rakyat.

"Karya seni, baik itu sastra maupun lagu, sejatinya adalah katalisator untuk mengarahkan pergerakan kebudayaan pada nilai-nilai luhur ketimuran kita. Karya yang akan melegendakan senimannya adalah karya yang memerjuangkan nasib orang banyak. Akankah lagu 2019 Ganti Presiden ini semakin luas diterima masyarakat? Tentu masih banyak faktor lain yang menentukannya. Setidaknya, saat ini sudah menyita perhatian publik," kata Muhammad Fadhli menutup wawancara.

Akord gitar lagu 2019 Ganti Presiden dapat dilihat pada link YouTube berikut ini: 

penulis : Muhammad Fadhli

LIFESTYLE, BOGOR - Pelakor alias perebut laki orang saat ini masih ramai jadi perbincangan netizen. Bahkan kasus pelakor ini juga tak pandang bulu, ada pejabat, artis hingga kerajaan Inggris.

Yang kali ini akan dibahas yakni seorang wanita seksi yang mengaku sedang hamil anak kepala desa.
Padahal pria itu sudah memiliki istri dan anak. Wanita itu pun tak malu merebut suami orang dan malah bangga bisa mendapatkan seorang kades.


Pekerjaan wanita itu pun disebut-sebut sebagai pemandu lagi di tempat karaoke. Kasus itu sedang ramai dibicarakan dan diposting oleh akun Instagram @anti_jamahliar, Sabtu (26/5/2018).

Di foto itu tampak seorang pria mengenakan seragam PNS sedang berfoto selfie. Kemudian tampak ia berpose bersama istri dan anak-anaknya. Di sampingnya, ada foto dirinya sedang memeluk wanita cantik sambil duduk di kursi.

Dituliskan juga di foto itu bahwa pria tersebut merupakan Kepala Desa Gembong Balaraja, yang bernama Ahmad Hudori.

Di postingan itu juga terdapat percakapan pelakor bernama Icha Putri itu dengan adik kades tersebut. Orang yang mengaku adiknya itu tampaknya ingin membantu memperbaiki rumah tangga kakaknya. Ia pun memberitahu kalau sang kakak sudah menikah dan sudah memiliki anak dan istri.

Wanita itu pun kemudian diminta untuk menjauhi kakaknya dan tidak mengganggu rumah tangga kades tersebut.

Begini isi percakapannya:

Adik : Kamu ga kasihan sama keluarga nya

Dia punya anak istri loh

Adzab dan karma berlaku

Jangan ganggu hubungan keluarga kaka saya

Namun diluar dugaan, bukannya menjauh tapi wanita itu malah merasa dirinya lebih cantik bahkan mengaku sedang hamil.

Pelakor : Maaf ya... Mungkin karena saya lebih cantik daripada kamu.

Jadi jangan iri dong

Nasib nya situ aja brarti yang ga mujur

Beruntungnya saya dapat kepala desa

Udh ga usah ganggu kami.. Saya juga sedang mengandung anak dari dia.(dow)

PEKANBARU, SAIL - Komitmen untuk menggaungkan semangat wirausaha terus ditunjukkan oleh Pengusaha Muda Pekanbaru ini melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pembentukan Pangeran Community. Sebuah wadah tempat berkumpulnya para pengusaha muda Pekanbaru sebagai generasi penerus.


Komunitas yang terbentuk hampir dua tahun ini ternyata mampu menjadi inspirasi bagi para wirausahawan muda di Pekanbaru untuk membentuk komunitas serupa. Puluhan wirausahawan muda yang tergabung dalam komunitas ini mendeklarasikan sebuah perkumpulan yang diberi nama Pangeran Community di Pekanbaru. Ya, nama Pangeran diambil sesuai filosofi tempat dimana Wirausahawan ini biasa bertukar pikiran membicarakan prospek bisnis untuk saling bersinergi.

Pangeran Community beranggotakan pengusaha-pengusaha muda yang telah sukses di bidangnya masing-masing. Sebut saja Johan Gani selaku Owner PT Bali Pesona, otak di balik suksesnya bisnis The Baliview Luxury Hotel, Villa dan Resto Pekanbaru, Dhani Tri Hambali, Owner Properti dan Developer Perumahan Ekslusif, Wira Satria, pria yang sukses menjalankan bisnis Pabrik Kelapa Sawit. Selain nama nama tersebut diatas pentolan Pangeran Community lainnya dengan berbagai latar belakang profesi seperti Bankir, Pemilik Hotel, Pemilik Resto  Raso Situjuah, Kontraktor seperti Nanda, Syaiful Anwar, Onny Setya, Ulfa, Dian, Ade, Junaedi, Dany Lim, Adri Silalahi dan juga Arul.

“Pangeran Community adalah satu wadah mandiri berlandaskan pertemanan yang bertujuan menyatukan usahawan muda. Pengusaha-pengusaha muda yang berasal dari berbagai bidang usaha berkumpul di sini,” ujar Wira Satria, yang ditunjuk menggawangi Pangeran Community.

Dhani melanjutkan Pangeran Community diharapkan juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi anggotanya.

“Kita berencana akan menggelar workshop maupun event-event yang sifatnya komersial ataupun sosial dengan tujuan memperluas wawasan anggota,” ujar pria pemilik Pabrik pengolahan sawit ini.

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut para pengusaha muda yang tergabung dalam Pangeran Community dapat memperoleh banyak pengetahuan. Pangeran dapat dikatakan sebagai sekolah kewirausahaan yang berpotensi menelurkan pengusaha muda berkualitas, berintegritas, beretika dan memiliki peran aktif dalam memajukan perekonomian kota Pekanbaru khususnya.

Sebagian besar pengusaha muda yang menjadi anggota Pangeran Community merupakan generasi muda yang punya segudang pengalaman berbisnis. Dengan adanya wadah ini kita dapat membantu anggota baru yang meneruskan usaha keluarga atau membuka usaha baru. Dimana sebahagian besar dari mereka tidak memiliki relasi atau networking yang dapat membantu perkembangan usahanya. 

"Hadirnya komunitas ini membuat pengusaha punya tempat untuk saling berbagi pengalaman dan membangun relasi di antara mereka", tukas Wira lagi.

Kongkow Bareng di Pangeran Hotel

Hampir setiap hari, Pangeran Community kongkow bareng mulai pukul 17.00 WIB sampai 20.00 WIB. Aktifitas kongkow inipun dilakukan setelah melakukan aktifitas nge gym di sarana atau fasilitas yang disediakan oleh Pangeran Hotel.

Memang tidak semua anggota yang nge gym, ada yang bersantai dan mengobrol ringan menikmati semilir air kolam renang, ungkap Adri selaku anggota Pangeran Community. 

Adri menambahkan acara kongkow di venue Gym yang berhadapan langsung dengan kolam renang merupakan spot favorit anggota Pangeran Community dan menjadi rutinitas dari anggota setiap hari bagi yang ada waktu bergabung dan share ilmu maupun pengalaman. 

"Dari sini kami bisa bertukar pikiran, menyiasati perkembangan bisnis yang ada. Bahkan tidak terkecuali kita saling berbagi peluang bisnis yang ada. Sehingga soliditas kami dalam komunitas ini selalu terjaga karena adanya rasa kekeluargaan dan saling memiliki itulah", pungkasnya pria yang berprofesi Kontraktor Chevron ini.

Bahkan tak hanya saling bertukar pikiran, ternyata Pangeran Community ini juga punya 'Arisan'. Arisan yang dimaksud adalah anggota-anggota Community bersama sama menyisihkan sebahagian rezekinya untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Dana yang terkumpul akan disalurkan demi tujuan sosial.

"Jadi kami tak semata kumpul buat happy-happy aja. Tetap kepedulian kami kepada sesama tak pernah luput dari rasa kebersamaan kami di Community ini", lanjutnya.

Pangeran Community, Dhani : Sukses berkat Tantangan

Tak terbayang besarnya tantangan yang harus dihadapi Dhani Tri Hambali (31) yang akrab dipanggil Dhani saat merintis bisnis Propertinya ini. Bagaimana tidak, di usianya yang masih relatif muda saat ini sudah memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola budget keuangan yang dimilikinya.

Sebagai anak muda yang terbiasa hidup di kota besar dan berlatar belakang pendidikan Hukum, tak pernah terlintas di benak Dhani untuk berbisnis Properti. Namun, semangat dan motivasinya sebagai anak laki-laki ketiga dari empat bersaudara ini harus siap menjalani pekerjaan tersebut.

Perlahan tapi pasti, dengan ketekunan dan komitmennya dalam menjalankan bisnis. Dhani mulai meraup pundi pundi dari hasil kerja kerasnya dua tahun belakangan ini.

Dhani sadar kalau dirinya tidak punya pengalaman sama sekali di bisnis property, sehingga saat sang ayah menanyakan “Kamu mengerti apa tentang properti?”, Dhani mengakui tidak mengerti apa-apa, tapi dengan yakin menanyakan pada sang ayah, “Mau berapa lama kembali modal?”. Malah dengan berani Dhani menjamin hanya memerlukan 1 tahun saja untuk menjadikan 30 unit perumahan di atas lahan 1 Ha ini bisa laku terjual dengan baik.

Dengan melakukan pengelolaan management, hal pertama yang dilakukannya adalah pemilihan karyawan. “Produk itu penting, tapi service lebih penting”, alasan Dhani. Tak tanggung-tanggung, Dhani turun tangan langsung dalam pemilihan karyawan karena menyadari betapa pentingnya peran karyawan. “Saya berusaha membuat karyawan nyaman dan senang bekerja karena sesungguhnya merekalah yang berhubungan langsung dengan calon pembeli”. Dhani tak bosan-bosannya mengingatkan ke 8 orang karyawan Developernya untuk mengutamakan “service dengan hati”

Langkah Dhani ternyata tepat, walaupun terletak di daerah low to medium market, tingkat ketertarikan kliennya justru diluar dari target yang diharapkannya.(gsp)

RIAU, PEKANBARU - Masyarakat tahu bahwa POLRI bertugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat dari segala kriminalitas, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dengan mengenakan sanksi kepada siapa saja yang dengan sengaja melanggar hukum di Indonesia.

Hal ini juga sudah tertuang pada  pasal 30 ayat 4 UUD 1945, yang berbunyi  "Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.".

Namun  masyarakat akan dibuat kagum oleh sosok polisi yang sangat peduli terhadap kondisi masyarakat,  yang bukan cuma dari sisi keamanan saja tetapi dari semua aspek, terlebihnya lagi peduli membantu meningkatkan masyarakat dari sisi ekonomi dengan menyiapkan ruang agar bisa menghasilkan pendapatan. Orang Indonesia harus bangga miliki sosok POLRI seperti yang dilakukan oleh Polisi kita yang satu ini.

Namanya Brigadir Dhani Tri Hambali, SH, siapa sih yang tidak kenal dengan nama ini dilingkungan kepolisian daerah Riau, Pria kelahiran 14 April 1987 ini sekarang mengabdi di Kepolisian Sektor Rumbai Pesisir. Walaupun sudah malang melintang disegala unit atau satuan mulai dari Reskrim  Polresta Pekanbaru, Reskrim Polsek Bukit Raya, Reskrim Polsek Payung Sekaki, Paminal Polresta Pekanbaru, Reskrim di Polsek KP3 dan terakhir di Polsek Rumbai Pesisir.

Pria yang kesehariannya aktif bersosialisasi dengan masyarakat ini juga ternyata adalah seorang Ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Tanah Datar tepatnya d RT 01 RW 02. Laki-laki berdarah Minang Jawa ini juga sangat peduli dengan masalah sosial kemaysarakatan. Belum sampai setahun, Dhani sudah membangunn panti Asuhan di daerah Pasir Putih. Yang diperuntukan bagi anak-anak yang terlantar.



Gemar Membantu Sesama

Saat membantu sesama rekan saat tertimpa musibah
Rasa peduli terhadap lingkungan sekitar, ikhlas dan rela berkorban memang sudah melekat pada dirinya sejak dulu, hal ini dapat  dibuktikan dengan beberapa perbuatan yang dilakukannya. Apalagi pada kejadian yang menimpa salah satu teman lettingnya, yang mengalami kemalangan tertimpa musibah kebakaran. Dhani berupaya keras untuk membantu dengan maksimal dengan mencari donatur

Brigadir Dhani Tri Hambali SH merupakan sosok Polisi yang patut diteladani oleh semua orang, dia bekerja dengan hati demi masyarakat dan bangsa Indonesia yang kita cintai ini.(dow)
Powered by Blogger.