RIAU, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau akan mengalihkan anggaran sekretariat senilai Rp28 miliar untuk membantu penanganan virus corona (COVID-19) di Provinsi Riau.
Hardianto, Wakil Ketua DPRD Riau, mengatakan anggaran kegiatan pengadaan mobil nasional pimpinan dan perjalanan ke luar negeri senilai total Rp28 miliar telah dialihkan untuk mempercepat penanggulangan COVID-19.
“Kami komit dan mendukung langkah yang sudah diambil oleh Pemprov terhadap semua upaya yang dilakukan dan yang akan dilakukan. Termasuk masalah penganggaran, kami siap alihkan anggaran beberapa kegiatan untuk penanganan corona ini," katanya, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Riau, Jumat (27/3/2020).
Adapun, Hardianto yang berasal dari Partai Gerindra mengatakan bahwa DPRD Riau dan Pemerintah Provinsi Riau sepakat untuk membentuk laboratorium pengujian pasien terduga (suspect) COVID-19.
Sejauh ini, sampel virus dari pasien suspect harus dikirim ke Jakarta untuk diperiksa dan memakan waktu 5—7 hari.
“Kalau kita punya sendiri nanti, hasil [cek labor] akan cepat kita dapatkan dan penanganan juga bisa dilakukan cepat," imbuh Hardianto.
Dirinya menyampaikan bahwa laboratorium yang akan dijadikan tempat pengujian sampel suspect corona adalah laboratorium TB milik Pemprov Riau. Dengan adanya laboratorium sendiri, hasil sampel tersebut disebut dapat diketahui dalam waktu 1—3 jam.
“Ini dengan hanya sedikit dilengkapi berbagai fasilitas sehingga menjadi labor yang memadai tempat pemeriksaan bagi pasien corona.”
Per Kamis (26/3/2020), terdapat 2.438 orang dalam pengawasan (ODP), 70 orang pasien dalam pengawasan (PSP), dan 1 orang positif COVID-19 di Provinsi Riau.(dow)
Post a Comment