PELALAWAN, KERUMUTAN - Masyarakat Kecamatan Kerumutan bersama Ikatan Pemuda Mahasiswa Kerumutan (IPMK) kembali turun kejalan, menuntut perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk menghentikan kegiatan operasional di daerah mereka, aksi dilakukan Senin (14/10/2019).
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat dan IPMK terhadap perusahaan, yang mana perusahan akan mengaspal jalan sepanjang 6 (Enam) Km pada awal bulan Ocktober 2019 yang tak kunjung dikerjakan.
Ketua kordinator IPMK Adi Saputra,SE bersama koordinator lainnya yakni Kalis Mahendra,ST, Arafik, S.Pd dan Nasriadi, S.Sos ketika ditemui di Pangkalan Kerinci mengatakan PHE masih mengulur janji seperti waktu sebelumnya.
"Masyarakat sudah cukup sabar menunggu janji perusahaan, tanpa ada pemberitahuan yang jelas kembali menunda apa yang jadi permintaan kami, terus terang kami kecewa dengan sikap perusahaan," ucap Adi.
Pada waktu yang sama, Kalis Mahendra menilai kelakuan PHE membuat masyarakat kesal sehingga terjadinya aksi, menurutnya perusahaan sengaja memancing emosi masyarakat.
"Jelas tidak puas, mereka hanya menurunkan satu unit alat berat, itupun setelah kami turun ke jalan, kalau ini tidak dilakukan, sampai sekarang tak akan ada tindak lanjutnya," ucapnya kesal.
Tidak hanya itu, bertepatan dengan waktu yang telah ditentukan, salinan SPK sebagai bentuk kepastian kegiatan tidak bisa di perlihatkan perusahaan, padahal mereka sendiri yang mengatakan.
"Salinan SPK mana ada diberi, padahal telah dijanjikan selesai 13 Ocktober 2019 kemaren, itu Darwis Humas PHE yang ngomong sama saya, artinya apa, SPK belum terbit sampai batas waktu yang ditentukan kan bohong lagi tu," terangnya.
Salah seorang kordinator aksi dari IPMK , Arafik juga menegaskan dan menerangkan perlakuan PHE seperti mempermainkan dan mengelak dari kesepakatan.
"Masyarakat akan terus memperjuangkan apa yang telah menjadi haknya, dalam waktu dekat kami akan adakan aksi yang lebih besar lagi, alat berat yang diturunkan bukan punya pemenang tender, cuma untuk mengulur waktu saja, sementara kami butuh kepastian bukan janji," ucapnya.
Sementara itu Humas PT. PHE, Darwis, ketika dikonfirmasi melalui telfon celulernya Selasa siang (15/10/2019), tidak menjawab, bahkan sampai berita ini diturunkan masih belum ada jawaban.(jon)
Post a Comment