PEKANBARU, TAMPAN - Beralasan untuk keberlangsungan perusahaan, PT. Gojek Indonesia mengatakan hal ini menjadi alasan kenapa terjadi pemotongan uang insentif driver gocar.

"Insentif dipotong untuk menjaga keberlangsungan bisnis gojek itu sendiri," ujar Michel Say selaku VP Corporate Communications PT. Gojek Indonesia kepada Wartawan, Kamis 8 Agustus 2018.

Ditemui di Pekanbaru, pria yang akrab disapa Mic ini menjelaskan, dalam mengeluarkan keputusan, PT. Gojek Indonesia selalu melihat tiga pilar utama. Dimana salah satunya ialah keberlangsungan perusahaan.

"PT. Gojek Indonesia untuk mengeluarkan keputusan ada tiga pilar utama yang dijaga. Pertama dari sisi mitra atau keberlangsungan hidupnya, kedua dari sisi costumer, dan ketiga dari sisi keberlangsungan perusahaan," jelasnya.

Lanjut Mic, keputusan pemotongan insentif tersebut diambil PT. Gojek Indonesia juga untuk tetap bertahan di pasaran.

"Melalui tiga hal ini gimana kita masih bisa terus bertahan di pasar, salah satunya dengan melakukan penyesuaian. Tiga hal ini harus berimbang," terangnya sekaligus membantah bahwasanya PT. Gojek Indonesia mengambil keputusan tersebut karena dalam kondisi bangkrut atau pailit.

Seperti yang diketahui, pemotongan uang insentif driver gocar menjadi polemik. Terutama di Kota Pekanbaru. Bahkan beberapa hari lalu, puluhan driver GoCar Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT. Gojek Indonesia perwakilan Kota Pekanbaru Jalan Sudirman.

Setidaknya ada beberapa tuntutan yang diminta oleh driver GoCar Pekanbaru. Dimana salah satunya ialah pengembalian uang insentif menjadi Rp220.000 bukan Rp90.000.(dow)

source : beritapekanbaru

PEKANBARU, TAMPAN - Beralasan untuk keberlangsungan perusahaan, PT. Gojek Indonesia mengatakan hal ini menjadi alasan kenapa terjadi pemotongan uang insentif driver gocar. "Insentif dipotong untuk menjaga keberlangsungan bisnis gojek itu sendiri," ujar Michel Say selaku VP Corporate Communications PT. Gojek Indonesia kepada Wartawan, Kamis 8 Agustus 2018.

Post a Comment

Powered by Blogger.