KEP MERANTI, SELAT PANJANG - Sebanyak 20 orang bidan desa yang diterima Dinas Kesehatan Kepualauan Meranti akan melalui orientasi dan pelatihan. Atas kondisi itu, sejumlah desa di Kabupaten Kepulauan Meranti harus sedikit lebih sabar menunggu bidan desa Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu ditugaskan di desa mereka.
Sebab, sebelum ditugaskan ke desa, sebanyak 20 orang bidan desa yang telah lulus seleksi tersebut harus melalui proses orientasi oleh Dinas Kesehatan (Diskes).
"Kelulusan bidan desa memang sudah kami umumkan tadi, namun pihak Diskes masih akan menggelar orientasi," ujar Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Kabupaten Kepulauan Meranti, Said Sholahuddin kepada Wartawan pada Jumat (24/8/2018).
Tugas BKD dalam merekrut bidan PTT tersebut, kata Said Sholahuddin, hanya sebatas seleksi dan pendataan saja. Sedangkan terkait teknis selanjutnya, kata Said Sholahuddin, dilakukan oleh OPD terkait yaitu Dinas Kesehatan.
"Seleksi sudah usai, bidan desa yang lulus juga telah kami umumkan. Teknis selanjutnya kami serahkan ke Diskes karena mereka yang menggunakan jasa bidan PTT tersebut," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan delapan bidan cadangan. Bidan cadangan tersebut untuk mengantisipasi jika di antara 20 bidan desa tersebut ada mundur atau kabur dari wilayah tugasnya.
"Jika ada yang mundur atau kabur dari desa penugasannya, kami sudah punya bidan pengganti. Jadi kami tidak lakukan seleksi lagi," ujarnya.
Selain orientasi, Diskes juga merencanakan akan melatih ulang 20 bidan desa yang dinyatakan lulus oleh BKD tersebut. Pelatihan tersebut dilakukan agar bidan desa tersebut benar-benar matang sebelum ditugaskan.
"Rencananya akan dilatih lagi, tapi masih dalam penjajakan internal," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Asrul Meldi kepada Wartawan pada Jumat (24/8/2018).
Asrul juga belum bisa menjelaskan apakah pelatihan tersebut digelar sesudah atau sebelum 20 bidan desa itu mengikuti orientasi. Namun, ia memastikan 20 bidan tersebut segera ditempatkan di desa-desa yang belum memilki bidan.
"Pastinya mereka secepatnya ditugaskan ke desa-desa setelah mereka mengikuti orientasi," ujarnya.
Orientasi tersebut kata Asrul, akan diadakan di Dinas Kesehatan. Setelah itu, orientasi selanjutnya akan dilakukan oleh pihak Puskesmas masing-masing.
"Orientasi ini sangat penting agar bidan desa yang akan ditugaskan tersebut mengenal wilayah kerjanya. Tidak hanya itu, orientasi tersebut juga untuk menjalin komunikasi yang baik antara bidan desa dan Puskemas," beber Asrul.(dow)
source : beritameranti
Post a Comment