ROKAN HULU, KABUN - Walau Plt Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim instruksikan Kabupaten/Kota di Riau untuk tidak menggelar kegiatan balimau dalam menyambut masuknya bulan Ramadhan, pasca teror di Mapolda Riau, hal itu tak menyurutkan semangat warga Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk tetap gelar tradisi Potang Balimau.
Dimana, Pada Rabu (16/5/2018) sore, potang Balimau yang dipusatkan di lapangan Astaka MTQ Desa Aliantan, Kecamatan Kabun berlangsung meriah.
Bahkan di acara itu juga digelar lomba panjat pinang sekaligus bubuhan tanda tangan sebagai bentuk turut berduka cita atas gugurnya Polisi di Mapolda Riau dan mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi.
Kegiatan dihadiri Kapolsek Kabun AKP Didi Antoni SH MH, pejabat Upika, Ketua TP PKK Desa Aliantan Juliani, Datuk-datuk adat, Tokoh masyarakat, tokoh Pemuda, The Caretaker Pokdarwis Aliantan, Genpi, para siswa dan ratusan masyarakat Desa Aliantan.
Kepala Desa Aliantan M. Rois Zakaria mengungkapkan, kegiatan Potang Balimau di Desa Aliantan tetap eksis digelar setiap tahunya. Selain menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, kegiatan itu juga sebagai ajang saling bermaafan dan sebagai silaturrahmi antar masyarakat Aliantan.
"Potang Balimau tahun berlangsung meriah, kegiatan Potang Balimau diawali arak-arak mulai dari lapangan Astaka MTQ menuju Surau Darus Solihin. Saya mengajak masyarakat, di momentum Bulan Suci Ramadhan ini mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT agar lebih baik dari Ramadhan sebelumnya," katanya.
Lebih lanjut diterangkanya, di acara Potang Balimau juga dilakukan pembubuhan tanda tangan oleh masyarakat Aliantan, itu sebagai bentuk turut berduka cita atas gugurnya anggota Polda Riau dalam aksi terorisme serta mengutuk keras aksi teroris yang ada di NKRI.
"Pembubuhan tanda tangan sebagai bentuk prihatin kami atas penyerangan teroris secara beruntun yang hingga mengakibatkan banyak korban jiwa. Dalam doa yang saya pimpin, juga berharap korban yang gugur mudahan-mudahan khusnul khatimah. Kami juga mengutuk keras aksi teroris di Mapolda, karena aksi teror itu tidak sesuai dengan semangat NKRI/Pancasila, tindakan teroris seperti itu tidak bisa di tolelir," jelasnya.
Mengatasi aksi teroris di desanya, Rois menghimbau ke warganya untuk selalu waspada, jika ada hal-hal yang mencurigakan, untuk segera melapor ke Polsek Kabun dan Bhabinkamtibmas. Diakuinya, di Desa Aliantan juga akan segera mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), agar desa tetap aman.
"Saya berharap ke warga untuk tetap waspada terhadap aksi terorisme, karena setiap kapan, dimanapun bisa saja terjadi. Saya juga berharap tamu wajib lapor 1x24 jam dan kita juga akan segera aktifkan kembali siskamling,"tegasnya.
Ia menerangkan, dalam menyemarakkan Potang Balimau, Panitia juga menggelar lomba panjat pinang, ada 7 batang pinang yang disiapkan dan hadiahnya dari donatur datuk adat.
"Kegiatan lomba panjat pinang hadiahnya berasal dari datuk-datuk adat masing-masing 1 batang pinang dari Datuk Bandaro, Datuk Paduko Jelo, Datuk Mangkuto, Datuk Tumenggung, Datuk Majo Kayo, Datuk Majo Anso, Majo Indo dan 1 Batang dari Kades Aliantan," sebutnya.
Rois juga berterima kasih dan memberikan apresiasi, kepada Kapolsek Kabun, AKP Didi Antoni dan jajaran yang telah ikut serta mengamankan acara Potang Balimau di Desa Aliantan sehingga acara berjalan lancar. Dirinya juga mengaku, Kapolsek Kabun selalu aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Desa Aliantan.
"Acara terlaksana berkat dukungan dan pengamanan dari Polsek Kabun, kami ucapkan terima kasih kepada pak Kapolsek AKP Didi Antoni SH MH dan jajaran. Beliau ini juga selalu aktif dan menghadiri acara-acara di Desa Aliantan," pungkasnya.(dow)
source : www.beritarohul.com
Post a Comment