RIAU, PEKANBARU - Dalam rangka mengokohkan gerakan perjuangan Otonomi Khusus Provinsi Riau, akan dibentuk simpul-simpul relawan hingga ke Desa-desa. Demikian disampaikan Presidium Fornas Perjuangan OTSUS Riau, Datuk Panglimo Dalam, Suhardiman Ambi kepada Wartawan, kamis (10/5) sore.

Menurut Suhardiman, bahwa Fornas Perjuangan OTSUS Riau adalah melanjutkan estafet yang telah pernah digaungkan sejak 18 tahun silam.


"Dulu para tokoh kita pak Sarwan Hamid, bunda Maimanah Umar dan sejumlah pemikir di Riau bersepakat bahwa jalan keluar untuk menuju Riau sejahtera adalah dengan cara Provinsi Riau harus diberi kewenangan khusus untuk mengelola daerah," tutur Suhardiman.

Wadah aliansi pada jilid I (pertama) saat itu diberinama Forum Nasional Otonomi Khusus Riau disingkat Fornas OTSUS Riau, berhasil meletakan tonggak sebagai gagasan awal saat itu, dengan sistem KSB (Ketua, Sekretaris dan Bendahara).

"DPRD Riau saat itu bahkan sudah pernah mengeluarkan rekomendasi dukungan agar Riau diberikan kewenangan Khusus oleh Pusat, namun dokumnen ini masih kami telusuri guna melengkapi arsip untuk menguatkan perjuangan," kata Suhardiman.

Setelah 18 tahun berlalu, dan atas inisiatif para tokoh sekiranya perlu dilanjutkan estapet perjuangan, maka dilakukan lagi perjuangan jilid kedua (II) dengan mengunakan wadah Forum Nasional di tambahkan kata "Perjuangan", selengkapnya dengan nama Forum Nasional Perjuangan Otonomi Khusus Riau disingkat dengan Fornas Perjuangan OTSUS Riau.

"Rapat pada 25 Februari 2018 lalu, agar memudahkah kerja dibentuk tim, maka disepakati dengan pola kepemimpinan Presidium berifat kolektif kolegial dengan dibantu Sekjend sebagai penanggung jawab sekretariat, artinya bukan lagi dengan pola KSB, terpilih 7 orang presidium, salah seorang diantaranya Fahrunas M Jabbar, mantan sekretaris Fornas OTSUS 18 tahun yang silam, beliau masih segar dan masih menyimpan arsip-arsip perjalanan gerakan perjuangan OTSUS Riau," jelas Suhardiman.

Datuk memaparkan ketujuh Dewan Presidium antara lain , Eddy Rab, Suhardiman Ambi, Tarlaili, Fahrunnas M Jabbar, Tengku Meiko Sofyan, Aspandiar dan Zailand Izhar.

Rapat tanggal 5 mei 2018 , salah satu keputusannya Dewan Presidium menunjuk tim ahli guna membantu menyusun naskah akademik sebagai upaya penyempurnaan naskah yang sudah pernah dibuat sebelumnya.

Tim ahli terdiri dari para pakar yakni , DR Aris Aruna, DR Muslim, DR Deni Andreas, DR Amira Rauf dan Said Sarifuddin SH,MH.

"Insha Allah para tim ahli yang diberikan amanah adalah orang-orang yang siap tempur dan ikhlas mendedikasikan dirinya untuk perjuangan OTSUS Riau," katanya.

Agar gerakan ini bersifat sporadis maka akan di bentuk tim kerja hingga ke Desa-desa.

"Fornas Perjuangan OTSUS Riau akan membentuk simpul Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga ke Desa-desa, kami sudah memerintahkan Sekjen agar mengeluarkan maklumat semacam seleksi untuk diberikan mandat pembentukan simpul-simpul," jelas Datuk Suhardiman.

Masih menurut Suhardiman, bahwa dirinya juga akan menyiapkan Badan Hukum Fornas Perjuangan OTSUS Riau.

"Guna memenuhi legal standing perjuangan jilid II (dua) ini ,maka Fornas Perjuangan OTSUS Riau juga tengah mengurus izin Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM,red) " tutupnya.(dow)

source : www.harianvokal.com

RIAU, PEKANBARU - Dalam rangka mengokohkan gerakan perjuangan Otonomi Khusus Provinsi Riau, akan dibentuk simpul-simpul relawan hingga ke Desa-desa. Demikian disampaikan Presidium Fornas Perjuangan OTSUS Riau, Datuk Panglimo Dalam, Suhardiman Ambi kepada Radar, kamis (10/5) sore. Menurut Suhardiman, bahwa Fornas Perjuangan OTSUS Riau adalah melanjutkan estafet yang telah pernah digaungkan sejak 18 tahun silam.

Post a Comment

Powered by Blogger.