SIAK, TUALANG - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Kamis (11/8/16), membuka peringatan Hari Koperasi ke 69 Tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan di Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.Selain itu tuan rumah, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupati Siak Alfedri serta Sekretaris Daerah (Sekda) Siak TS. Hamzah, serta Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rahman, Ketua dan Pengurus Pusat Dewan Koperasi Indonesia hadir bersama.
Dalam sambutannya, Syamsuar menjelaskan bahwa Pelaksanaan peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi Riau kali ini sangat bermakna bagi Pemerintah Kabupaten Siak. Apalagi Tema pada Hari Koperasi ini sangat sesuai dengan spirit yang tengah kami bangun didaerah, yaitu “Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari”
Dengan semangat reformasi koperasi untuk ekonomi berdikari inilah nantinya, kami di daerah berkomitmen untuk memberdayakan peran Usaha Kecil Menengah untuk bangkit menjadi sektor bisnis yang kuat menghadapi gempuran globalisasi persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean.
"Kabupaten Siak merupakan Kabupaten tercepat di Provinsi Riau dalam memberikan izin bagi masyarakat untuk mendirikan UMK, karena kami mempunyai komitmen bahwa bagi masyarakat yang ingin membuat usaha tidak harus ke Siak cukup di Kecamatannya saja," terang Bupati Syamsuar.Kemudian jumlah koperasi di Kabupaten Siak saat ini berjumlah lebih kurang 301 koperasi, diluar Koperasi Unit Desa (KUD) 35 unit, dan Non Koperasi Unit Desa sebanyak 266 unit. sementara itu untuk Koperasi yang tidak aktif pada tahun 2014 berjumlah 73 dan untuk tahun 2015 berjumlah 87, semua Koperasi yang tidak aktif tersebut sudah kami sampaikan ke Menteri dan akan di proses untuk kedepannya.Dimana untuk dapat meningkatkan jumlah koperasi aktif, Pemerintah Kabupaten Siak telah melaksanakan beberapa upaya pembinaan, diantaranya pemberian penghargaan terhadap koperasi berprestasi, pembinaan dan pengawasan koperasi, pelatihan akuntansi koperasi bagi pengurus dan pengelola koperasi, pelatihan manajemen pengelolaan koperasi atau KUD, serta pemetaan kelembagaan dan kinerja koperasi, tambah orang nomor satu di Siak itu.
Selain itu, Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan bahwa seperti yang ketahui bahwa kurang lebih ada 5.000 UKM dan Koperasi yang ada di Provinsi Riau, akan tetapi tidak semua yang aktif. Itulah yang menjadi PR bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas UKM dan Koperasi yang aktif. “Acara peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi Riau memang kami gilir di 2 Kota dan 10 Kabupaten.
Ranah UKM dan Koperasi pada saat ini memang saat besar manfaatnya di rasakan oleh masyarakat, oleh sebab iti terus menigkatkan roda perekonomian Masyarakat kita UMKM dan Koperasi harus di tingkatkan lagi kualitasnya” papar Gubri Arsyadjuliandi Rahman. Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, menyampaikan bahwa ketika Infrastruktur berjalan degan baik, maka akan di ikuti oleh berdirinya UKM dan Koperasi. Dan ketika UKM dan Kopersi berdiri maka akan membutuhkan banyak lowongan kerja, sehingga akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan didaerah.
"Banyaknya UKM dan Koperasi yang berdiri di Indonesia, maka banyak pula UKM dan Koperasi yang tidak aktif. Sehingga untuk kedepannya akan membubarkan ataupun menghapus UKM serta Koperasi yang tidak aktif. Sementara untuk UKM dan Koperasi yang aktif akan berusaha meningkatkan kualitas UKM dan Koperasi tersebut," jelas Menteri Koperasi dan UKM RI.
Peringatan Hari Koperasi ke 69 se Provinsi Riau juga di meriahkan dengan adanya Stand Bazar yang hampir di ikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.(sia08)
Post a Comment