KEP MERANTI, RANGSANG PESISIR - Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir heran bercampur takjub. Ia seakan tidak percaya bahwa di daerah yang dipimpinnya bisa ditanami kacang kedelai. Perasaan itu diungkapnya saat melakukan panen perdana 10 hektare kacang kedelai di Desa Tenggayun Raya Kecamatan Rangsang Pesisir, Kamis (31/3) sore. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Meranti
“Ini di luar perkiraan ternyata kacang kedelai bisa tumbuh dengan baik di tanah gambut. Saya salut dengan semangat dan kerja keras masyarakat petani, juga Dinas Pertanian dengan para PPL (Petugas Penyuluh Lapangan),” ungkap Irwan. 

Untuk diketahui, para petani di Rangsang Pesisir khususnya Desa Tenggayun Raya hampir belum pernah membudidayakan tanaman kacang kedelai dalam jumlah besar. Biasanya masyarakat setempat menanam jagung, ubi kayu, kopi, karet dan kelapa. Hal ini karena ada anggapan kacang kedelai tidak bisa tumbuh dengan baik di lahan gambut yang gampang kering ketika cuaca panas. 

Adapun 10 hektare kebun kacang kedelai yang ditanam kelompok tani Tenggayun Raya merupakan binaan Dinas Peternakan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disnaktan) Kabupaten Kepulauan Meranti. Kacang kedelai itu tumbuh dengan cukup baik dan buahnya besar-besar. 

Bupati Irwan sempat berdialog dengan seorang petani saat melakukan panen perdana tersebut. “Untuk satu hektare kami bisa panen sekitar 350 kilogram. Harga kedelai ini sekitar 12-13 ribu rupiah per kilogramnya Pak,” ucap petani tersebut. 

Petani itu juga menjelaskan jika kondisi cuaca hujan cukup dia yakin produksinya lebih tinggi. Dia menilai akibat cuaca yang kering, kondisi tumbuhan kedelai agak terhambat namun buahnya tetap besar. “Kalau airnya cukup dengan curah hujan yang baik kami yakin hasilnya bisa lebih baik,” tambah dia. 

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Tenggayun Raya Haiwar mengakui penanaman kacang kedelai itu berkat bantuan tenaga PPL Disnaktan. Semula masyarakat ragu apakah kedelai bisa tumbuh di tanah gambut. 

“Kalau di tanah liat seperti Desa Kedaburapat (desa tetangga) mungkin kedelai ini bisa tumbuh dengan baik. Namun berkat bantuan PPL dan kegigihan masyarakat akhirnya di tempat kami kedelai ini bisa juga tumbuh meski agak kerdil namun buahnya lumayan besar-besar,” jelas dia. 

Sebelumnya Bupati Irwan memuji kerja keras masyarakat setempat dan petugas Disnaktan. Dia mengintruksikan Disnaktan terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan-lahan yang belum tergarap untuk menanam kedelai, jagung, padi dan jenis tanaman lainnya yang sesuai dengan kondisi tanah. 

“Di tengah anjloknya harga kelapa dan karet, tentu tanaman-tanaman seperti ini merupakan sebuah terobosan yang sangat sangat membantu perekonomian warga. Jadi ini harus terus didorong dan dibantu agar lahan-lahan yang belum tergarap itu bisa produktif,” ungkapnya. 

Kegiatan panen kacang kedelai ini juga dibarengi dengan peresmian Kantor Desa Tenggayun Raya. Dalam kesempatan itu Bupati Irwan menyerahkan bantuan satu unit traktor, satu unit pompa air dan peralatan pengembangan tanaman jagung untuk 10 hektare dan kedelai untuk 10 hektare.(mer04)

Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir heran bercampur takjub. Ia seakan tidak percaya bahwa di daerah yang dipimpinnya bisa ditanami kacang kedelai. Perasaan itu diungkapnya saat melakukan panen perdana 10 hektare kacang kedelai di Desa Tenggayun Raya Kecamatan Rangsang Pesisir, Kamis (31/3) sore.

Post a Comment

Powered by Blogger.