ROKAN HULU, PASIR PENGARAIAN - Saat ekonomi masyarakat tengah sulit saat ini, tidak sedikit perusahaan Indonesia terpaksa berlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Menanggapi itu, Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs. H. Achmad M,Si, sangat tidak menginginkan perusahaan di daerahnya melakukan PHK massal terhadap karyawan atau pekerjanya. Ia mengimbau seluruh perusahaan di tidak berlakukan PHK seperti di daerah lain.

Diakuinya, perusahaan memegang peranan penting dalam roda perekonomian ‎masyarakat, apalagi saat ini memasuki masa sulit, dampak harga komoditi getah karet anjlok. Begitu juga dengan komoditi kelapa sawit, meski harga naik, namun produksi rendah akibat memasuki musim trek.

"Dengan tidak melakukan PHK, perusahan sudah membantu masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi perekonomian yang sulit," ujar Bupati Achmad, Kamis (31/3/15)‎.

Achmad mengakui Pemerintah Daerah tidak bisa berbuat banyak terkait rendahnya harga karet. Sebab harga karet ditentukan oleh pemerintah pusat. Namun demikian, pemerintah punya solusi agar penghasilan masyarakat bertambah, yakni beralih ke tanaman lain.

Dengan memanfaatkan komoditi lain, Achmad mengharapkan ekonomi masyarakat Rohul kembali seperti sebelumnya.

Di saat perekonomian sedang sulit, kehadiran perusahaan diharapkan ikut membantu tugas pemerintah dalam mensejahterakan karyawan dan masyarakat sekitar. Seperti melalui dana CSR perusahaan, dengan menggelar pelatihan kerja atau pelatihan wirausaha ke masyarakat yang membutuhkan.

Bukan itu saja, dengan kepedulian perusahaan, angka pengangguran akan berkurang, paling tidak keberadaan perusahaan ‎tidak menambah angka pengangguran.

"Ekonomi saat ini sulit, jangan ditambah sulit. Jadi jangan sampai ada PHK di perusahaan. Kalau ada PHK tentunya akan banyak masyarakat yang menganggur," ujarnya.

Bupati Achmad khawatir, sulitnya perekonomian masyarakat saat ini, ditambah belum disahkan APBD Rohul 2016, angka kriminalitas akan bertambah, sehingga akan sebabkan keamanan dan ketertiban di Rohul tidak kondusif.

"Kalau masalah perut sudah tidak terisi, tentu apapun akan dilakukan walau melakukan tindakan kriminal. Untuk itulah perusahaan ikut turun tangan bersama kita (Pemda) untuk mensejahterakan masyarakat," tandas Bupati Rohul Achmad.(rou03)

aat ekonomi masyarakat tengah sulit saat ini, tidak sedikit perusahaan Indonesia terpaksa berlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran.

Post a Comment

Powered by Blogger.