KEP MERANTI, SELAT PANJANG - Karena kondisi listrik di Kepulauan Meranti, khususnya di ibu kota Selatpanjang semakin memburuk, maka berbagai upaya juga dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti.
Salah satunya dengan meminta aset pembangkit listrik milik Bengkalis yang ada di PLN Ranting Selatpanjang.
Untuk diketahui bahwa sebanyak dua unit mesin pembangkit listrik milik Bengkalis saat Kepulauan Meranti masih di bawah kabupaten induk tersebut hingga kini belum difungsikan.
Hal itu dikarenakan mesin tersebut masih menjadi milik Bengkalis.
Sedangkan dengan kondisi listrik di Kota Selatpanjang memerlukan banyak tambahan mesin pembangkit yang membantu meningkatkan elektrifikasi di Kota Sagu itu. Karena hingga kini pemadaman bergilir masih terus terjadi.
“Tolong nanti disurati Pemerintah Bengkalis, agar dapat menghibahkan pembangkit ini kepada kita. Sehingga bisa kita perbaiki dan manfaatkan untuk membantu meningkatkan kelistrikan di Kota Selatpanjang dan sekitarnya,” ungkap Bupati, Drs H Irwan MSi, Rabu (24/3).
Karena menurut orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, walaupun nantinya dengan penambahan mesin baru oleh PLN, Kota Selatpanjang masih kekurangan daya listrik. Paling tidak, kata Irwan diperlukan surplus listrik sebesar lebih kurang 4 Mega Watt.
Hal itu untuk memenuhi daftar antrean dari masyarakat dan sejumlah pengusaha yang sudah menanamkan modalnya di Ibu kota Kepulauan Meranti itu. Makanya listrik itu sangat diperlukan segera.
“jadi kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak PLN saja. Kita perlu melakukan upaya menambah mesin baru.
Mudah-mudahan mesin Bengkalis itu bisa dihibahkan dan kita perbaiki untuk membantu meningkatkan keperluan listrik daerah yang semakin besar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kepulauan Meranti, H Herman SE MT akan berupaya menyiapkan suratnya. Sehingga bisa disampaikan dan dikirimkan langsung ke Pemerintah Bengkalis.(mer03)
Post a Comment