PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Banyaknya pegawai pengguna narkoba di lingkungan Pemkab Pelalawan sebenarnya menjadi ancaman serius. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan meminta pemda bertindak tegas dan jangan setengah hati.

Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Baharudin
Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Baharuddin, kepada Wartawan Selasa (29/3/2016) memandang miris banyaknya pegawai yang mengkonsumsi barang haram itu.

Selain belasan yang telah ditangkap polisi, hampir seratusan pegawai yang terbukti memakai narkoba berdasarkan data BNNK Pelalawan.

Hal ini tentunya menjadi preseden buruk dan mencoreng wajah pemda. Pasalnya PNS maupun tenaga honorer merupakan pelayan masyarakat sekaligus menjadi contoh dan panutan. Bukan malah menghisap sabu-sabu, ganja, dan sebagainya.

"Kita minta pemda harus tegas dan tak pandang buluh dalam masalah narkoba ini. Karena sudah diambang bata. Masak pegawai yang musti menaati aturan perundang-undangan, malah make narkoba. Itu ngaco namanya," tutur Ketua Fraksi Golkar ini.

Baharuddn meminta Bupati Harris sebagai pembina pegawai dan Badna Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai instansi yang mengatur pegawai, mengambil langkah tegas. Apabilan oknum PNS terlibat narkoba, jatuhkan sanksi terberat sesuai aturan berlaku. Namun jika yang terbukti adalah oknum honorer, diminta langsung dipecat saja.

"Kita tidak membutuhkan aparatur yang menggunakan sabu-sabu, ganja, dan narkoba lainnya. Jadi harus dibersihkan," pungkasnya.(wan/leg03)

Banyaknya pegawai pengguna narkoba di lingkungan Pemkab Pelalawan sebenarnya menjadi ancaman serius. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan meminta pemda bertindak tegas dan jangan setengah hati.

Post a Comment

Powered by Blogger.