BERITA RIAU, ROKAN HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu (Rohul) mewaspadai tujuh kecamatan karena masuk dalam kategori kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Kepala Pelaksana BPBD Rohul, Aceng Herdiana ST MT, mengatakan tujuh kecamatan yang masuk kategori rawan Karlahut yaitu Kecamatan Rokan IV Koto, Tandun, Kabun, Rambah Samo, Rambah, Kepenuhan dan Kecamatan Bonai Darussalam.

Diakuinya, saat ini sedang memasuki musim pancaroba. Ia mengimbau masyarakat tidak membakar lahan atau hutan, terutama di daerah rawan Karlahut.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Riau dan BNPB sebagai komitmen dalam pencegahan bencana asap akibat Karlahut," ujar Aceng ditemui di kantornya, Jumat (11/3/16).

Aceng mengakui BPBD Rohul masih kekurangan peralatan atau perlengkapan unt‎uk pencegahan Karlahut. Namun demikian, hal itu bukan menjadi alasan dalam pencegahan Karlahut.

Terlepas itu, Aceng mengakui pada tahun ini BPBD Rohul menerima bantuan keuangan (Bankeu) dari BPBD Provisi Riau sebesar Rp 1,4 miliar untuk penambahan peralatan pemadaman kebakaran.

Dirinya mengharapkan bantuan ini cepat teralisasi sehingga kinerja BPBD Rohul semakin optimal dan maksimal dalam menghadapi musim pancaroba.

Aceng mengatakan BPBD Rohul tetap menjadi garda di barisan terdepan dalam penanganan bencana. Hal itu sesuai motto BPBD "Tanggap, Tangkas dan Tangguh.(dow/rit)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu (Rohul) mewaspadai tujuh kecamatan karena masuk dalam kategori kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Kepala Pelaksana BPBD Rohul, Aceng Herdiana ST MT, mengatakan tujuh kecamatan yang masuk kategori rawan Karlahut yaitu Kecamatan Rokan IV Koto, Tandun, Kabun, Rambah Samo, Rambah, Kepenuhan dan Kecamatan Bonai Darussalam. Diakuinya, saat ini sedang memasuki musim pancaroba. Ia mengimbau masyarakat tidak membakar lahan atau hutan, terutama di daerah rawan Karlahut.

Post a Comment

Powered by Blogger.