BERITA RIAU, INDRAGIRI HULU - Gudang Bahan Peledak (Handak) milik sebuah perusahaan di Kabupaten Inhu-Riau, dibobol kawanan maling. Mereka berhasil membawa kabur sekitar 1.307 Pieces Handak yang biasanya digunakan untuk operasional perusahaan, yang bergerak dibidang batubara.
Menurut keterangan, perusahaan itu memang sudah tidak aktif beroperasi, bahkan gudangnya pun sudah tidak ada lagi yang menjaga. Itulah yang diduga jadi celah pencuri sehingga leluasa dan nekat menyisip masuk ke gudang, dengan cara menjebol ventilasi.
"Perusahaan ini memang sudah collapse dan tidak ada yang menjaga. Kita pastikan tidak ada bahan berbahaya yang hilang, hanya bahan seperti tembaga dan detonator saja yang dicuri," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Minggu (10/1/2016) malam.
Mengetahui itu, anggota Sat Intelkam Polres Inhu langsung berkoordinasi dengan perusahaan pada keesokan harinya untuk melakukan penyisiran di dalam gudang. Diketahui, ada tiga gudang yang disasar maling, yaitu gudang Handak berisi Amonium Nitrat, gudang Handak berisi Detonator dan gudang Handak berisi dinamit.
(baca juga : Kebakaran Lahan di Areal PT RBH Inhu Nyaris Ledakkan Gudang Dinamit)
(baca juga : Kebakaran Lahan di Areal PT RBH Inhu Nyaris Ledakkan Gudang Dinamit)
Tercatat, barang-barang yang hilang diantaranya Elektrik Detonator 332 Pcs dan Detonator sebanyak 975 Pcs. "Kita masih melakukan penyelidikan intensif. Polres Inhu juga sudah membentuk tim dengan dibantu Polda Riau dan beberapa Polres lain. Razia juga kita intensifkan untuk memutus rute pelarian pelaku," sebutnya.
"Sedangkan untuk bekas gudang yang dijebol maling, sudah ditutup kembali dengan semen guna mengantisipasi masuknya pelaku kejahatan. Kita minta masyarakat tidak khawatir karena polisi sudah melakukan antisipasi. Yang jelas jika menemukan adanya orang mencurigakan, laporkan segera ke polisi," singkatnya.(dow/ger)
Post a Comment