BERITA RIAU, PEKANBARU - Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Darusman, menduga aksi yang dilakukan oleh massa Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempar) Riau dengan menurunkan ratusan ibu-ibu pasar pusat itu bisa saja didalangi oknum tertentu.

Aksi Gempar Usut 'Trio Rahman'
Kata Darusman, dugaan itu muncul mengingat mass aksi menuntut soal dugaan KKN yang dilakukan oleh Plt Gubernur Riau Arsydjuliandi Rachman, Anto Rachman sebagai abang kandung Andi Rachman dan Juni Rachman yang juga sebagai adik dari Plt Gubri, serta menyeret nama-nama keluarga yang lain, dalam pengesahaan APBD Riau 2015 lalu. 

"Kalau dugaan ada oknum yang mendalangi bisa saja itu terjadi," katanya, Kamis (29/10/2015).

Darusman menegaskan, untuk persoaln proyek lelang, semua yang dilakukan Pemprov sudah terbuka. Keabsahaan itu bahkan dicantumkan dalam website LPSE Riau. Informasi yang tertera, mulai dari siapa pemenangnya, hingga berapa jumlah pagu anggaran yang dikucurkan.

"Kalau lelangny ditolak, kami memberikan kesempatan untuk melengkapi persyaratan. Kalau memang tidak lengkap juga terus ditolak, itukan memang sudah prosedurnya," sambung Darusman.

Aksi yang memboyong foto Trio Rachman itu, dalam rilisnya memang menyebutkan ada indikasi konspirasi pelelangan proyek sehingga menyebabkan adanya praktek KKN dalam tubuh Pokja Unit Pelelangan Provinsi Riau.

"Tidak mungkinkan ada kecurangan-kecurangan seperti itu. Kan semuanya sudah tertera jelas," katanya.(dow/tbp)

Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Darusman, menduga aksi yang dilakukan oleh massa Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempar) Riau dengan menurunkan ratusan ibu-ibu pasar pusat itu bisa saja didalangi oknum tertentu.

Post a Comment

Powered by Blogger.