KEP MERANTI, TEBING TINGGI - Ada-ada saja ulah Hus alias Hussein Aceh (42) untuk meloloskan diri dari kejaran Sat Res Narkoba Polres Kepulauan Meranti.
Pria yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada April 2018 lalu ini teriak minta tolong kepada warga saat akan diringkus aparat penegak hukum pada Jumat (31/8/2018) malam kemarin di Jalan Inpres, Kecamatan Tebingtinggi. Teriakan Husein Aceh tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar, apalagi Hus teriak jika ia sedang dirampok.
Beruntung personil Sat Res Narkoba langsung memperkenalkan diri sebagai anggota Polres Kepulauan Meranti.
"Kami diteriaki rampok sama dia (Husein Aceh, red), sontak warga keluar semua pada malam itu. Beruntung warga cepat mengenali kami. Kalau tidak, kami bisa jadi bulan-bulanan warga," ujar Kasat Res Narkoba Polres Kepulauan Meranti, Iptu Darmanto SH, Minggu (2/9/2018).
Upaya Husein untuk meloloskan diri dari tangkapan petugas tidak berhenti sampai di situ. Setelah berhasil diringkus Hussein memberontak saat akan diborgol petugas. Bahkan satu di antara 4 petugas Sat Res Narkoba Polres Kepulauan Meranti mendapatkan bogem mentah pelaku yang berpostur kekar tersebut.
"Saat akan diborgol, ia memberontak. Satu anggota saya terkena tinjunya, hidungnya sampai berdarah. Kami berempat juga sempat terpelanting saat akan mengamankan pelaku. Dia memang kuat, tubuhnya besar dan kekar," beber Darmanto.
Selain memberontak saat akan ditangkap, Hussein juga sempat mencoba menghilangkan barang bukti yang diduga kuat sebagai sabu.
Barang bukti tersebut dihilangkan dengan cara ditelan.
"Saya nampak dia memasukkan bungkusan plastik seperti bungkus sabu di dalam mulutnya. Sepertinya, ia langsung menelannya," ujarnya.
Darmanto mengungkapkan, sebelum berhasil diringkus, Hussein sempat berhasil kabur dari kejaran petugas. Peristiwa tersebut kata Darmanto terjadi pada April 2018 lalu saat ia akan bertransaksi Narkoba di pelabuhan Sedulur, Desa Banglas Kecamatan Tebingtinggi.
Saat akan ditangkap petugas, Hussein menceburkan diri dari kapal motornya ke laut. Kondisi malam yang gelap gulita tanpa disertai penerangan mendukung upaya Hussein melarikan diri.
"Saat itu kami tidak bisa menangkap pelaku, kami hanya menemukan barang bukti berupa alat hisap yang masih ada sisa sabu di dalam kapal motornya," ungkap Darmanto.(dow)
source : beritameranti
Post a Comment