RIAU, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak memiliki saham di sebuah resort di kawasan Lagoi, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) seperti yang diributkan anggota dewan belakangan ini.

Pria yang berusia 75 tahun ini pun mengaku mengetahui betul awal mula berdirinya resort di Lagoi yang dimaksud dewan tersebut.

Ia juga mengatakan, bahwa ingatannya tentang awal mulai berdirinya resort tersebut masih tersusun rapi di ingatan. Sehingga, ia keberatan jika disebut pikun seperti yang dilontarkan oleh salahseorang anggota dewan baru-baru ini.


"Saya belum pikun, belum pikun," kata Wan Thamrin Hasyim di Kantor Gubernur Riau, Senin (9/7/2018)

Ia pun kembali menceritakan awal mulai berdirinya resort tersebut. Yang mana, kala itu wilayah Bintan masih menjadi lokasi pendaratan pesawat latihan militer Angkatan Laut (AL) khususnya pesawat Amfibi. Padahal kawasan itu dinilai sangat cocok untuk kawasan wisata. Sehingga, area latihan militer AL tersebut akhirnya dipindahkan ke Dabo Singkep.


Pada saat itu, ada seorang investor bernama Liem Sioe Liong atau Sudono Salim yang ingin membangun resort di Bintan, Kepri yang kala itu masih berstatus kabupaten di Provinsi Riau.

"Hanya ganti rugi tanah oleh investor kepada masyarakat melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tidak ada saham Pemprov," tegas Wan Thamrin yang saat berdirinya resort tersebut ita menjabat sebagai Kepala Bappeda Riau.(dow)

RIAU, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak memiliki saham di sebuah resort di kawasan Lagoi, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) seperti yang diributkan anggota dewan belakangan ini.

Post a Comment

Powered by Blogger.