RIAU, PEKANBARU - Pengelolaan Blok Rokan oleh pihak swasta akan berakhir pada 2021 mendatang. Untuk itu, seluruh masyarakat Riau diajak untuk bersama memperjuangkan blok migas terbesar di Riau itu. Karena jika tidak, pengelolaan Blok Rokan akan kembali jatuh ke tangan swasta. Sedangkan Riau hanya akan mendapat bagi hasil yang tidak sebanding dari pengerukan migas. 

Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby, Sabtu (21/7) siang. Ia menjelaskan kandungan migas yang terdapat di Blok Rokan masih sangat banyak.

“Jadi tidak benar ada isu yang dilemparkan bahwa migas yang ada di Blok Rokan sudah habis,” pungkasnya.

Dikatakan Suhardiman, pihaknya telah berupaya melakukan lobi terkait pengelolaan blok rokan agar diserahkan ke pemerintah daerah (pemda). Namun, upaya yang dilakukan tidak bisa hanya oleh segelintir orang saja. Perlu dukungan banyak pihak. terutama pemerintah provinsi yang dianggap dia hanya bisa pasrah. 

“Kami beberapa waktu lalu telah mengumpulkan tokoh masyarakat. Nantinya para tokoh akan menggerakkan seluruh komponen masyarakat Riau. Ini adalah momentum bagi Riau untuk memperjuangkan haknya,” sebut lelaki bergelar Datuk Panglimo Dalam itu.

Penentuan pengelolaan Blok Rokan sudah dimulai 2018 ini. Di mana dari informasi yang ia ketahui, pihak swasta telah melakukan lobi dengan pemerintah pusat. Dirinya mengajak masyarakat Riau tidak boleh kalah.(dow)

source : beritariau

RIAU, PEKANBARU - Pengelolaan Blok Rokan oleh pihak swasta akan berakhir pada 2021 mendatang. Untuk itu, seluruh masyarakat Riau diajak untuk bersama memperjuangkan blok migas terbesar di Riau itu. Karena jika tidak, pengelolaan Blok Rokan akan kembali jatuh ke tangan swasta. Sedangkan Riau hanya akan mendapat bagi hasil yang tidak sebanding dari pengerukan migas.

Post a Comment

Powered by Blogger.