KAMPAR, BANGKINANG - Polemik pada sektor pendidikan buntut sengketa perbatasan antara Kampar dengan Rokan Hulu di lima desa tak kunjung berakhir. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum memutuskan nasib 10 sekolah di lima desa. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kampar menyambangi Kemdikbud di Jakarta, pekan lalu.

Disdikpora kembali menagih sikap dari instansi pendidikan tertinggi di negara ini. Kepala Disdikpora Kampar, Santoso mengungkapkan, dirinya mengantar langsung dokumen terkait. Ia menyerahkan putusan Mahkamah Agung tentang perselisihan batas wilayah yang menyatakan lima desa masuk Kampar.

"Kita juga serahkan surat Gubernur. Dua gubernur lagi. Ada dari Arsyadjuliandi Rachman dan Mambang Mit," ungkap Santoso, Minggu (29/7/2018). Ia mengatakan, dokumen tersebut mestinya menjadi dasar kuat bagi Kemdikbud dalam memutuskan status sekolah.

Santoso menjelaskan, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) masih mencatat sekolah berada di Rokan Hulu. Sebenarnya sudah sempat dipindahkan ke Kampar. Namun pihak Rokan Hulu meminta dipindahkan sementara sampai polemik perbatasan diselesaikan.

"Alasannya tahun lalu (2017), karna sekolah masih menghadapi ujian. Nanti bermasalah Ijazah (lulusan). Dapodik dipindah lagi ke Rohul," kata Santoso. "Sekarang sudah tahun ajaran baru. Apalagi yang ditunggu?," imbuhnya.

Santoso mengatakan, Kemdikbud sepertinya masih ragu-ragu mengambil keputusan. Dalam pertemuan saat mengantar dokumen, Kemdikbud berencana akan mengutus tim untuk menyelesaikan polemik Kampar dengan Rohul di bidang pendidikan.

Meski begitu, Santoso mengemukakan kalau Kemdikbud belum menunjukkan sikap tegas walau sudah menerima dokumen dari Pemkab Kampar. Menurut dia, Kemdikbud malah meminta campur tangan Disdik Riau.

"Disdik Riau diminta menengahi," kata Santoso. Padahal Disdik Riau bersama Kemdikbud sudah pernah mempertemukan persoalan antara Kampar dengan Rohul tahun lalu. Namun tidak membuahkan hasil.

Santoso akan menunggu langkah yang akan ditempuh Kemdikbud. Ia akan mencari cara lain jika Kemdikbud tak kunjung merevisi Dapodik agar‎10 sekolah dipindahkan dari Rohul ke Kampar. Adapun sekolah terdiri dari tujuh unit SD Negeri dan tujuh unit SMP Negeri.(dow)

source : beritakampar

KAMPAR, BANGKINANG - Polemik pada sektor pendidikan buntut sengketa perbatasan antara Kampar dengan Rokan Hulu di lima desa tak kunjung berakhir. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum memutuskan nasib 10 sekolah di lima desa. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kampar menyambangi Kemdikbud di Jakarta, pekan lalu. Disdikpora kembali menagih sikap dari instansi pendidikan tertinggi di negara ini. Kepala Disdikpora Kampar, Santoso mengungkapkan, dirinya mengantar langsung dokumen terkait. Ia menyerahkan putusan Mahkamah Agung tentang perselisihan batas wilayah yang menyatakan lima desa masuk Kampar.

Post a Comment

Powered by Blogger.