RIAU, PEKANBARU - Pencairan bantuan keuangan (Bankeu) desa yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sempat tertunda karena lambatnya penyusunan APBDes oleh aparat di desa setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Riau, Syarifuddin AR mengatakan, salah satu penghambat yang menyebabkan keterlambatan APBDes itu diantaranya masih dalam proses pemilihan kepala desa (Pilkades) di desa tersebut.

Belum lama ini, ia baru bisa menyalurkan 146 desa yang sudah memenuhi syarat dari 159 desa di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) - Riau. Yang mana, Bankeu ini diberikan kepada masing-masing desa sebesar Rp100 juta.

"Permasalahannya ditingkat desa, seperti kemarin ada yang masih Pilkades. Jadi APBDes nya belum, padahal itu persyaratan untuk pencairan bankeu desanya," ungkap Syarifuddin AR di Pekanbaru, Rabu (4/7/2018).

Untuk itu, ia pun mengimbau Dinas PMD yang ada di kabupaten dan kota se-Riau untuk membantu provinsi dalam monitoring permasalahan yang ada di tingkat desa.

"Kami minta Dinas PMD kabupaten dan kota turut monitoring. Sehingga bulan Juli ini semua bisa terlaksana pencairannya," ungkapnya.(dow)

source : www.riau.news

RIAU, PEKANBARU - Pencairan bantuan keuangan (Bankeu) desa yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sempat tertunda karena lambatnya penyusunan APBDes oleh aparat di desa setempat.

Post a Comment

Powered by Blogger.