PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018 yang dimulai pada Senin (25/6/2018) mendatang, kekurangan daya tampung masih menghantui.

Khususnya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan mengakui kekurangan daya tampung tingkat SMP. Dari data yang dimiliki Disdik, kekurangan daya tampung meliputi dua kecamatan yakni Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras.

Keterbatasan lokal dan kursi bagi siswa baru sangat terasa bagi peserta didik yang melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP. Kekurangan kapasitas diperkirakan lebih dari 10 lokal untuk dua kecamatan tersebut.

"Kalau tak salah kekurangan mencapai 10 lokal di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras. Setiap tahun memang selalu membludak," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan, Syafruddin M.Si, kepada beritapelalawan.com, Jumat (22/6/2018).

Syafruddin menjelaskan, kekurangan daya tampung akan terjadi apabila semua peserta didik baru memilih sekolah berstatus negeri.

Pasalnya pelamar pasti akan membeludak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan ketersedian lokal dan bangku masih terbatas.

Tapi daya tampung yang tak mencukupi itu bisa saja diatasi apabila sebagian masyarakat memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta yang ada di Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras. Tapi jika memaksakan untuk sekolah di SMP negeri, tentu persoalan yang sering terjadi setiap penerimaan siswa baru akan terulang kembali.

"Semuanya mau ke sekolah negeri. Padahal banyak sekolah swasta. Salah satu penyebabnya ya itu," tandasnya.

Untuk wilayah Pangkalan Kerinci, daya tampung sedikit terbantu dengan adanya perpindahan SMA Negeri Bernas ke lokal yang baru dibangun. Ada empat lokal yang akan dikosongkan dan diperuntukan bagi SMP.(dow)

PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018 yang dimulai pada Senin (25/6/2018) mendatang, kekurangan daya tampung masih menghantui.

Post a Comment

Powered by Blogger.