PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Seorang nelayan di Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan mendapat seekor buaya saat mencari ikan di Sungai Kampar pada Kamis (31/5/2018) siang lalu.
Buaya sepanjang dua meter itu terjerat jaring ikan yang dipasang nelayan bernama Rahman yang tinggal di Desa Sungai Ara. Bukan malah takut atau trauma, kakek berusia 72 tahun itu malah membawa pulang binatang reptil tersebut dan memeliharanya untuk sementara.
"Sekarang buaya tersebut diamankan dalam kolam yang berada di belakang rumah Rahman. Sambil menunggu koordinasi dgn pihak berwenang," terang Paur Humas Polres Pelalawan, Iptu Maraden Sijabat, kepada beritapelalawan.com, Jumat (1/6/2018).
Awalnya pria yang sudah uzur itu berangkat ke Sungai Kampar sekitar pukul 10.00 WIB.Menggunakan sampan kayu miliknya, Rahman memulai aktivitasnya sebagai nelayan. Sebagian besar warga Sungai Ara memang berprofesi sebagai nelayan sebagai sumber mata pencaharian.
Rahman hendak memeriksa jaring ikan yang telah diletakkan di Sungai Kampar sehari sebelumnya. Setibanya di lokasi pemasangan jaring, kakek tua itu melihat jaring ikan miliknya bergoyang-goyang.
Sempat tersirat dibenaknya jika jaringnya berhasil menjerat ikan berukuran besar. Apalagi kayu pancang penahan jaring didapati dalam kondisi patah. Ia semakin penasaran dengan ukuran ikan hasil tangkapannya. Rahman mengangkat jaring secara perlahan dari atas sampannya.
Saat ditarik, iapun terkejut meliat seekor buaya yang tersangkut ke dalam jaringnya. Mulut biaya itu terlilit jaring dan tak bisa dilepaskan.
"Lantas ia mengangkat buaya tersebut ke dalam sampan miliknya dan dibawa pulang kerumah yang berada di desa Sungai Ara," tukas Maraden Sijabat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh tribunpelalawan.com dari warga Sungai Ara, buaya yang terjerat jaring nelayan merupakan fenomena yang tidak asing lagi. Warga sering bertemu dengan binatang berkulit keras itu di Sungai Kampar. (dow)
source : www.beritapelalawan.com
Post a Comment