PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Pengurus PGRI Kabupaten Pelalawan resmi memiliki kepengurusan baru. Hal tersebut ditandai dengan pelantikan pengurus masa bhakti 2018-2023 di gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja, Rabu (2/5/18).
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh ketua PGRI Provinsi Riau, Syahrir, S.Pd, M.Pd, dihadiri bupati Pelalawan HM Harris, Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin, SH, MH, Ketua KNPI Pelalawan, Adi Sukemi, ST, MT.
Pada kesempatan tersebut, ketua PGRI kabupaten Pelalawan, H. Anton Timur Jailani, S.Pd, MH menyampaikan sedikit pengalaman selama ia menjabat sebagai guru disebuah sekolah dikabupaten Pelalawan.
Dimana pada tahun 2007 semasa dirinya, menjabat sebagai kepala sekolah, pernah menangkap siswa yang membawa minuman keras ke sekolah. Tak, ayal kalah itu, justru siswa melakukan perlawanan, hingga nyaris mengeroyok dirinya.
Tidak itu, pengalaman saat menjadi guru, pernah memberi nilai merah. Justru murid hingga orang tua tidak terima. Alhasil, dirinya mendapat perlakuan tidak sedap dari orang tua murid.
"Inilah sesungguhnya, bentuk diskriminasi terhadap guru. Jadi ketika saya menjabat sebagai ketua PGRI, semoga aksi diskriminasi terhadap guru dikabupaten Pelalawan tidak ada lagi," ujar Anton Timur saat memberikan sambutan.
Begitu juga kata dia, tindak semena-mena memberhentikan guru yang sudah lama mengabdi tidak terjadi lagi. "Inilah sebagai salah satu program saya nanti ketika menahkodai PGRI," bebernya.
Sementara itu, bupati Pelalawan HM Harris mengharapkan kepada PGRI agar senantiasa bisa besinergi dengan pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat. "Sumbang pemikiran dari PGRI sangat diharapkan terumata didalam menutupi kekurangan-kekurangan," kata bupati Harris.
Kepada pengurus PGRI bupati Harris mengharapkan tiga hal. Pertama, PGRI harus berubah, kedua PGRI harus punya kemauan dan terakhir PGRI harus mau berkorban.(dow)
Post a Comment