INDRAGIRI HULU, RENGAT - Kapolres Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) AKBP.Arif Bastari memghimbau warga tetap tenang dan tidak terpancing dengan adanya buku pelemahan aqidah Islam yang beredar di tengah warga dan segera melaporkan kepada pos polisi terdekat, bila menemukan adanya buku pelemahan aqidah Islam.
Himbauan Kapolres Inhu AKBP. Arif Bastari ini disampaikan saat dikonfirmasi riauterkinicom, Jumat (30/3/18) terkait beredarnya buku-buku pelemahan aqidah Islam ditengah warga Rengat, Inhu.
"Kami menghimbau warga tetap tenang dan tidak terpancing serta tidak terprovokasi dengan adanya buku-buku pelemahan aqidah Islam yang ditemukan beredar di tengah warga Rengat," tegasnya.
Jajaran Polres Inhu saat ini tengah memyelidiki dan memantau peredaran dan pelaku yang menyebarkan buku-buku pelemahan aqidah Islam ditengah warga kota Rengat tersebut.
"Segera laporkan ke pos polisi terdekat, bila ada yang menemukan buku-buku tersebut, begitu juga bila mengetahui hal-hal yang mencurigakan dari seseorang segera laporkan. Jajaran Polres Inhu saat ini tengah menyelidiki terkait temuan tersebut," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, warga kota Rengat, Inhu dihebohkan dengan temuan buku-buku yang berisi pelemahan aqidah Islam yang diletakan didepan pintu rumah warga oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Jumat (30/3/18) pagi.
Reaksi keras muncul dari berbagai kalangan, karena isi buku tersebut menggunakan hadits dan ayat-ayat Allah untuk permainan dan juga membalikkan makna dari Hadits dan ayat Alquran. Bahkan isi buku tersebut dianggap menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW dan himbauan-himbauan kebaikan seperti bertaubat semuanya dinyatakan datang dari Yesus Kristus.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Inhu langsung bereaksi keras terkait beredarnya buku-buku yang melemahkan aqidah Islam di kota Rengat. Sebagaimana disampaikan Ketua Badan Anti Teror (BAT) FPI Inhu, Danil Rahmanto.
"FPI Inhu akan langsung menggelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya, terutama untuk ikut mencari dan mengungkap pelaku penyebar pamplet dan buku menyesatkan tersebut dan juga melaporkan peristiwa ini ke Polres Inhu ," ujarnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan oleh pihak-pihak yang menginginkan adanya pelemahan umat muslim dan disinyalir adanya upaya adu domba antar umat beragama di Kabupaten Inhu .
"Kami menunggu arahan dari ketua Tanfidzi FPI, untuk menentukan langkah apa yang akan diambil untuk permasalahan ini," jelasnya.(dow)
Post a Comment