PELALAWAN, UKUI - Warga desa Tanjung Air Hitam kecamatan Ukui mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan fisik yang dikelola oleh pihak desa yang telah menelan anggaran ratusan juta yang bersumber dari APBN yakni Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017. 

Kekecewaan warga yakni realisasi kegiatan di desa Tanjung Air Hitam saat ini tidak sesuai dengan serapan anggaran, mereka menilai kegiatan pengerasan jalan di dusun II sepanjang 2,4 kilo meter baru selesai 30 persen namun dicairkan 60 persen dari nilai kegiatan Rp 757.709.000.00.

"Bayangin saja ya pak, pekerjaan yang alokasi anggarannya dari DD itu, untuk pekerjaan pengerasan jalan di desa kami tepatnya di dusun 2, asli pekerjaannya yang dikerjakan oleh CV.Iqbal Bersaudara tidak selesai dikerjakan, kami mentaksir hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor berkisar 30 persen namun ironisnya pihak desa mengklaim kalau pekerjaan tersebut di selesaikan 60 persen dan dicairkan tetap 60 persen," terang warga setempat meminta Wartawan untuk merahasiakan namanya, Selasa (23/1/18).

Warga tersebut menerangan kalau pengerasan jalan itu sepanjang 2,4 KM dan baru disiram batu kerikil dan dikeraskan baru 50 meter saja perkiraan selebihnya kondisi jalan yang baru dibuka itu sama sekali tidak bisa dilewati karena berlumpur.

Ditempat terpisah, Plt Kades Tanjung Air Hitam Mawardi saat di hubungi oleh Awak Media Selasa (23/1) lewat ponselnya dia mengakui kalau pekerjaan pengerasan jalan yang ada didesanya tidak selesai dikerjakan sehingga anggaran tersisa dianggap Silva dan anggaran DD yang dianggap silpa itu di pencairan tahap kedua, sementara 60 persen anggaran dana desa pencaiaran pertama dianggap untuk biaya peningkatan jalan yakni pengerasan jalan didusun dua yang dinilai telah selesai 60 persen sementara warganya mengklaim hanya30 persen.

"Kata siapa 30 persen, saya yakin itu realisasinya 60 persen, jadi anggran itu yang tahap pertama kita peruntukan untuk kegiatan itu, jadi jalan yang kita bangun itu saat inisudah mencapai 60persen buan 30 persen," tandasnya dengan nada tinggi.(dow)

Warga desa Tanjung Air Hitam kecamatan Ukui mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan fisik yang dikelola oleh pihak desa yang telah menelan anggaran ratusan juta yang bersumber dari APBN yakni Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017. Kekecewaan warga yakni realisasi kegiatan di desa Tanjung Air Hitam saat ini tidak sesuai dengan serapan anggaran, mereka menilai kegiatan pengerasan jalan di dusun II sepanjang 2,4 kilo meter baru selesai 30 persen namun dicairkan 60 persen dari nilai kegiatan Rp 757.709.000.00. "Bayangin saja ya pak, pekerjaan yang alokasi anggarannya dari DD itu, untuk pekerjaan pengerasan jalan di desa kami tepatnya di dusun 2, asli pekerjaannya yang dikerjakan oleh CV.Iqbal Bersaudara tidak selesai dikerjakan, kami mentaksir hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor berkisar 30 persen namun ironisnya pihak desa mengklaim kalau pekerjaan tersebut di selesaikan 60 persen dan dicairkan tetap 60 persen," terang warga setempat meminta Wartawan untuk merahasiakan namanya, Selasa (23/1/18).

Post a Comment

Powered by Blogger.