RIAU, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim ingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerjanya agar tak menggunakan mobil dinas (Mobdin) ke luar kota saat libur panjang nanti.
Menurut orang nomor dua di Riau ini, menggunakan kendaraan mobdin yang dibeli dari uang rakyat, untuk kepentingan pribadi bukanlah hal yang baik. Karena itu, Wan kembali menegaskan agar tak menggunakan Mobil berplat merah ke luar kota, jika bukan untuk kepentingan dinas.
"Saya sebagai pimpinan ada beban moral kalau ada pejabat yang bawa mobil dinas saat libur panjang. Kalau untuk urusan pekerjaan silahkan. Tapi kalau untuk kepentingan pribadi jangan lah. Tak sedap dilihat masyarakat," kata Wan Tamrin, Kamis (21/12/17).
Menuru Wan menyarankan, jika memang ada pejabat ASN yang memanfaatkan libur panjang sebaiknya menggunakan mobil pribadi atau angkuta umum. Sehingga, dapat dipisahkan mana kepentingan pribadi mana kepentingan dinas.
"Angkutan umum kan banyak kalau mau berangkat juga. Imbauan kami sebaiknya memang tidak membawa mobil dinas keluar kota. Kendaraan dinas itu dipakai untuk dinas, bukan untuk berleha-hela," ujar Wan.
Lebih lanjut, Wan yang juga mantan Bupati Rokan Hilir ini meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar turut mengingatkannya. Kemudian jika memang ada ASN yang menggunakan mobdin ke luar kota untuk kepentingan pribadi agar menegakan disiplin.
"Dalam aturan itu sudah jelas apa sanksi yang dijatuhkan kepada pejabat tidak disiplin. Inikan tak disiplin namanya," ungkap Wan lagi.(dow)
Wakil Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim ingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerjanya agar tak menggunakan mobil dinas (Mobdin) ke luar kota saat libur panjang nanti.
Menurut orang nomor dua di Riau ini, menggunakan kendaraan mobdin yang dibeli dari uang rakyat, untuk kepentingan pribadi bukanlah hal yang baik. Karena itu, Wan kembali menegaskan agar tak menggunakan Mobil berplat merah ke luar kota, jika bukan untuk kepentingan dinas.
"Saya sebagai pimpinan ada beban moral kalau ada pejabat yang bawa mobil dinas saat libur panjang. Kalau untuk urusan pekerjaan silahkan. Tapi kalau untuk kepentingan pribadi jangan lah. Tak sedap dilihat masyarakat," kata Wan Tamrin, Kamis (21/12/17).
Menuru Wan menyarankan, jika memang ada pejabat ASN yang memanfaatkan libur panjang sebaiknya menggunakan mobil pribadi atau angkuta umum. Sehingga, dapat dipisahkan mana kepentingan pribadi mana kepentingan dinas.
"Angkutan umum kan banyak kalau mau berangkat juga. Imbauan kami sebaiknya memang tidak membawa mobil dinas keluar kota. Kendaraan dinas itu dipakai untuk dinas, bukan untuk berleha-hela," ujar Wan.
Post a Comment