PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Antusias masyarakat dalam Pelalawan Expo 2016 sungguh luar biasa saat stand-stand pameran semua terisi. Begitu juga dengan stand pameran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang diisi dengan berbagai karya pembatik Rumah batik Andalan binaan Community Development (CD), beragam bibit tanaman dan sepuluh jenis ikan khas rawa serta alat Pemadam kebakaran Fire Fighter. Saat berkunjung ke stand RAPP, Bupati Pelalawan HM Harris sangat antusias ketika melihat motif batik. 

"Batik bono merupakan icon dari Pelalawan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang ikut mempromosikan kebudayaan milik Pelalawan" jelas Bupati Harris, Kamis (6/10) malam.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pelalawan
Selain motif bono yang merupakan ikon wisata kabupaten Pelalawan, juga terdapat kerajinan tangan seperti tas dari kain batik serta madu foresbi dari pohon Sialang.

Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang merupakan program dari Asia Pacific Resources Internatinal Limited Ltd (APRIL) menampilkan hasil kamera trap di kawasan restorasi. Kamera ini berguna untuk melihat aktivitas nyata dari fauna yang berada di kawasan restorasi yang dikelola oleh APRIL. Selain itu juga terdapat sepuluh jenis ikan khas rawa gambut diantaranya selais, setumbuk, sepotang dan ikan lainnya. Tidak hanya ikan,tetapi juga tanaman anakan alam khas gambut seperti Ramin.

Dalam Pelalawan Expo 2016 ini, perusahaan pulp dan kertas juga menampilkan program unggulannya dalam upaya pencegahan kebakaran lahan hutan yakni Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village (FFV) program.

Sementara untuk upaya pemadaman karlahut, sejumlah perlengkapan pemadaman kebakaran juga ditampilkan seperti berbagai jenis pompa khusus jenis Mark III, mini Striker serta alat pemantau jarak jauh yang dinamakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone. Tahun ini tim fire fighter juga menampilkan mist blower yang digunakan untuk pembuatan sekat secara cepat.

Salah satu pengunjung yang berasal dari Pangalan Kerinci, Khaidir (40) mengaku sangat tertarik pada aquarium yang berada di Stand RAPP. Ikan tersebut berasal di Teluk Meranti. 

"Kami sangat kagum melihat ikan yang hidup di Kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER), Semenanjung Kampar. Walaupun RAPP merupakan perusahan pulp dan kertas,tapi mereka juga peduli dengan lingkungan dengan adanya Restorasi Ekosistem Riau ini," ujarnya.

Direktur RAPP, Rudi Fajar mengatakan pada Pelalawan Expo 2016 ini RAPP ingin mempromosikan icon dari Pelalawan, yakni batik motif Bono. Ia berharap batik ini tidak hanya terkenal di Pelalawan tapi seluruh dunia.

"Turut sertanya RAPP dalam Pelalawan Expo 2016 ini merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam mempromosikan daerah Pelalawan, sehingga prinsip pendiri perusahaan, bapak Sukanto Tanoto dapat terwujud, good for community, country, climate dan company," ujarnya.(wan10)

Antusias masyarakat dalam Pelalawan Expo 2016 sungguh luar biasa saat stand-stand pameran semua terisi. Begitu juga dengan stand pameran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang diisi dengan berbagai karya pembatik Rumah batik Andalan binaan Community Development (CD), beragam bibit tanaman dan sepuluh jenis ikan khas rawa serta alat Pemadam kebakaran Fire Fighter. Saat berkunjung ke stand RAPP, Bupati Pelalawan HM Harris sangat antusias ketika melihat motif batik.

Post a Comment

Powered by Blogger.