PEKANBARU, LIMA PULUH - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum punya solusi terkait Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur. Khususnya PKL dadakan yang berada di Jalan Ahmad Yani dan Agus Salim.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Hal tersebut disampaikan Asisten I Setdako Pekanbaru, Azwan, Jumat (23/09/2016). Disampaikan Azwan, Pemko sementara ini hanya memberikan toleransi kepada PKL dadakan tersebut. "Kita toleransi dulu sampai jam 07.00 pagi. Sementara begitu. Sambil kita perhitungkan solusi yang tepat untuk para PKL," sebut Azwan. 

Sedangkan untuk aktifitas bongkar muat barang yang berlangsung di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, pihaknya bersikukuh memindahkannya ke Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). "Pemko tegas melarang aktifitas bongkar muat Jalan Tuanku Tambusai. Dan bukan kita biarkan, hanya saja belum mempunyai solusi. Kita tidak boleh mematikan mata pencarian orang," sebutnya.

Selain di ruas Jalan Tuanku Tambusai, Aktifitas bongkar muat di Jalan Air Hitam juga akan dilarang. "Kita sudah siapkan Terminal BPRS sebagai lokasi bongkar muat. Jadi kendaraan truk, kontainer dan sebagainya bisa melakukan aktifitas bongkar muat di depan," katanya.

Untuk ketertiban pihaknya telah mengkoordinasikan Dinas Perhubungan (Dishub). "Nanti Dishubkominfo yang akan mengarahkan, bongkar muat," kata Azwan.(dow/ber)

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum punya solusi terkait Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur. Khususnya PKL dadakan yang berada di Jalan Ahmad Yani dan Agus Salim.

Post a Comment

Powered by Blogger.