ROKAN HULU, TANDUN - Era globalisasi yang maju pesat maju seperti sekarang ini, masyarakat diajak untuk mempertahankan budaya dan semangat gotong-royong di tengah-tengah masyarakat. Sayangnya, paradigma masyarakat soal gotong-royong mulai pudar.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Demikian sambutan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, saat membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-13, sekaligus Hari Kesatuan Gerak-PKK (HKG-PKK) ke-44 tingkat Kabupaten Rohul 2016 di Desa Bono Tapung, Kecamatan Tandun, Selasa (2/8/2016).

Pencanangan BBGRM ke-13 tahun ini sesuai tema "Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa", turut dihadiri unsur Forkompinda Rohul, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA.

Sejumlah pejabat eselon II dan eselon di lingkungan Pemkab Rohul juga tampak hadir, termasuk Ketua GOW Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman, kalangan Camat, Kepala Desa/ Lurah se-Rohul, anggota PKK kabupaten dan PKK desa, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan diramaikan ribuan masyarakat di Kecamatan Tandun.

Wabup Rohul Sukiman mengatakan terbangunnya semangat gotong royong dapat menyelesaikan pekerjaan berat menjadi ringan, asal hal itu dilaksanakan secara konsisten.

"Semangat gotong-royong juga bisa untuk membangun desa sesuai visi dan misi yang harus kita capai, seperti pembangunan sandang pangan yang layak dan kesehatan. Akan tetapi harus dilakukan dengan kompak dan semangat kebersamaan," sampai Wabup Sukiman.

Ia berharap, Pencanangan BBGRM ke-13 tahun ini tidak hanya seremonial belaka, namun harus diimplementasikan di kehidupan sehari-hari dan penuh kekompakan. Gotong-royong juga diharapkan dirinya tetap terjaga utuh untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Usai acara, Wabup Rohul Sukiman meninjau anak-anak yang tengah mengikuti Sunatan Massal, Pemasangan IUD, dan Implan KB, dan mengunjungi murid Taman Kanak-kanak yang ikut Lomba Menggambar dan Mewarnai, mengunjungi stand bazar PKK, serta aksi penanaman pohon penghijauan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Rohul Abdul Haris S.Sos, mengatakan suksesnya Pencanangan BBGRM ke-13 tahun ini tidak terlepas dari kerjasama antara Pemkab Rohul dan Pemerintah Desa Bono Tapung sebagai tuan rumah acara.

Haris mengakui acara ini tidak sekedar pencanangan, sebab sepekan sebelum puncak acara sudah dilakukan gotong-royong di seluruh desa di Kecamatan Tandun, seperti bangun jalan lingkungan, pembangunan drainase, perbaikan jembatan, dan lainnya.

Pada Pencanangan BBGRM, tambah Haris, setiap SKPD di Pemkab Rohul Rohul juga ikut berpartisipasi membantu masyarakat, seperti Dinas Perikanan dan Peternakan Rohul membantu bibit ikan lele dan nila.

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Rohul bantu bibit manggis, Disosnakertrans Rohul bantu kursi roda dan paket Sembako. Dinas Kesehatan Rohul gelar Sunatan Massal, dan lainnya.

"Melalui kegiatan yang tepat ini, kita harapkan Camat dan Kepala Desa terus menggiatkan kegiatan gotong-royong di daerahnya sebagai kegiatan rutinitas," harap Abdul Haris.

Haris berharap dari momen BBGRM ini masyarakat membudayakan kembali gotong-royong yang sudah dilakukan turun temurun, dan jadi budaya bangsa Indonesia. Terutama dalam membangun desa.(rou08)

Era globalisasi yang maju pesat maju seperti sekarang ini, masyarakat diajak untuk mempertahankan budaya dan semangat gotong-royong di tengah-tengah masyarakat. Sayangnya, paradigma masyarakat soal gotong-royong mulai pudar.

Post a Comment

Powered by Blogger.