ROKAN HULU, UJUNG BATU - Liburan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, ternyata dibuat kesempatan untuk mengeruk keuntungan pribadi bagi para petugas karcis di Obyek Wisata Hapanasan Rokan Hulu (Rohul).

Terbukti, ada beberapa pengunjung di Obyek Wisata Hapanasan yang merasa dirinya ditarif tidak sesuai karcis. Bahkan, ada pula tanpa karcis dengan mematok harga untuk dewasa.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Di tambah fasilitas banyak yang rusak dan tak layak lagi. Seperti yang dialami oleh rombongan wisata dari kacamatan kampar  Kabupaten Kampar, ketua rombongan Abdullah terkejut ketika datang berkunjung ke Obyek Wisata Hapasan dengan dikenai karcis berperiasi  sebesar Rp. 10.000 untuk orang dewasa dan Rp. 5000 untuk anak-anak. Namun, anehnya kami semua rombongan dikenakan karcis Rp.10.000 per orang padahal banyak anak-anak yang ikut dalam rombongan tersebut. Bahkan, saat dimintai karcis maupun tiket tidak dikasih dengan dalih tiketnya sudah habis.

“Saya minta karcis (tiket,red), tapi tidak dikasih. Katanya masuk saja, karcisnya habis. Saya tidak tahu apakah itu petugas resmi atau bukan, yang jelas tidak menggunakan pakaian seragam,” ujar Abdullah,  Minggu [10/7/16].

Karena kecewa, Abdullah dan rombongan pun hanya betah setengah jam di tempat itu dan memilih untuk mengunjungi destinasi wisata di tempat lain saja. Sudah bayar karcis mahal nggak dikasih karcis pula,” kata Abdullah kesal.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Bukan hanya Abdullah yang kesal lantaran ulah “oknum” di tempat wisata itu. Hal yang sama juga di rasakan oleh latip (40) salah seorang warga pekanbaru 'Dirinya mengaku kecewa dengan sikap dan tindakkan pengolah lokasi tempat wisata bukan hanya tiket masuk yang mahal namun biaya pakir pun melambung dan sangat tinggi.

Kedepannya tentu kejadiam seperti itu tak terjadi lagi sebab dengan sikap yang tak bersahabat yang di tonjolkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab akan megurangi niat para pengunjung dalam berwisata ke kabupaten Rokan Hulu.

Dirinya juga berharap pemda Rohul dalam hal ini melalui dinas pariwisara bertindak cepat merespon keluhan dari pengunjung agar Rohul tetap menjadi lokasi kunjungan yang nyaman dan aman bagi masyarakat propinsi riau dan menjadi objek wisata yang di buru oleh masyarakat",ujarnya.

Sementara itu saat di kompirmasikan kepada , Kasi Disbudpar Rokan Hulu, Ermayulis, membantah jika di tempat-tempat yang biasa dikunjungi wisatawan ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan. Akan tetapi, terkait hal itu akan dikoordinasikan dengan atasannya. Sebab, dikhawatirkan itu bukan petugas wisata, melainkan orang lain.

"Tetap akan kami koordinasikan dulu Pak, apakah praktik itu benar atau tidaknya",.ujarnya.(dow/kim)

Liburan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, ternyata dibuat kesempatan untuk mengeruk keuntungan pribadi bagi para petugas karcis di Obyek Wisata Hapanasan Rokan Hulu (Rohul). Terbukti, ada beberapa pengunjung di Obyek Wisata Hapanasan yang merasa dirinya ditarif tidak sesuai karcis. Bahkan, ada pula tanpa karcis dengan mematok harga untuk dewasa. Di tambah fasilitas banyak yang rusak dan tak layak lagi. Seperti yang dialami oleh rombongan wisata dari kacamatan kampar Kabupaten Kampar, ketua rombongan Abdullah terkejut ketika datang berkunjung ke Obyek Wisata Hapasan dengan dikenai karcis berperiasi sebesar Rp. 10.000 untuk orang dewasa dan Rp. 5000 untuk anak-anak. Namun, anehnya kami semua rombongan dikenakan karcis Rp.10.000 per orang padahal banyak anak-anak yang ikut dalam rombongan tersebut. Bahkan, saat dimintai karcis maupun tiket tidak dikasih dengan dalih tiketnya sudah habis.

Post a Comment

Powered by Blogger.