RIAU, PEKANBARU - Kalangan Pimpinan DPRD Riau menaruh harapan besar agar tidak ada lagi wakil rakyat berurusan bahkan sampai ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman berharap, kejadian yang baru saja menyelimuti Riau dengan ditahannya dua mantan Ketua DPRD Riau Johar Firdaus dan Suparman tidak mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman
"Ini sangat memperihatinkan. Kita berharap kepercayaan masyarakat terhadap kami (dewan, red) tidak berkurang," harap Noviwaldy, Jumat (10/06/2016).

Namun apa pun itu, politisi Demokrat ini mengajak seluruh elemen agar tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. "Kita tetap mengedepankan azaz praduga tak bersalah, semoga diberi ketabahan," ungkap pria yang akrab disapa Dedet ini.

Wakil Ketua DPRD Riau Manahara Manurung, juga ikut berkomentar. Dirinya mengajak kalangan pejabat dan anggota dewan di Provinsi Riau untuk fokus pada pelayanan kepada masyarakat. Bukan memperkaya diri melalui korupsi dan suap.

"Yang lalu biarlah berlalu, ke depan jangan main-main lagi dengan uang rakyat," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Pernyataan Manahara ini beranjak dari semakin banyaknya para pejabat dan wakil rakyat di Provinsi Riau berurusan dengan Lemabaga Antirasuah tersebut.

Baru hitungan hari, dua mantan Ketua DPRD Provinsi Riau Johar Firdaus dan Suparman resmi ditahan oleh KPK. Keduanya diduga terlibat dalam kasus dugaan suap percepatan pengesahan RAPBD Perubahan Riau 2014 dan RAPBD Riau 2015.(ria/leg06)

Kalangan Pimpinan DPRD Riau menaruh harapan besar agar tidak ada lagi wakil rakyat berurusan bahkan sampai ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman berharap, kejadian yang baru saja menyelimuti Riau dengan ditahannya dua mantan Ketua DPRD Riau Johar Firdaus dan Suparman tidak mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya. "Ini sangat memperihatinkan. Kita berharap kepercayaan masyarakat terhadap kami (dewan, red) tidak berkurang," harap Noviwaldy, Jumat (10/06/2016). Namun apa pun itu, politisi Demokrat ini mengajak seluruh elemen agar tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. "Kita tetap mengedepankan azaz praduga tak bersalah, semoga diberi ketabahan," ungkap pria yang akrab disapa Dedet ini.

Post a Comment

Powered by Blogger.