Bupati Bengkalis Terima Laporan Audit Terperinci LKPD 2015 dari BPK

BENGKALIS, RUPAT - Menindaklanjuti Laporang Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bengkalis tahun 2015 yang diserahkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kamis (31/3/16) lalu, sejak 30 hari lalu, Tim Audit Terperinci dari Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Provnsi Riau melakukan pemeriksaan lanjutan. 

Bupati Amril Mukminin menerima laporan tertulis dari ketua
Tim Audit Perwakilan BPK RI Perwakilan Riau Syafina Khairiah,
saat exit briefing di Wisma Daerah Sri Mahkota, Bengkalis, Selasa (3/5/16). 

Setelah sebulan penuh, Tim Audit Terperinci Perwakilan BPK RI Provinsi Riau yang beranggotakan 7 orang dan diketuai Syafina Khairiah, Selasa (3/5/16), mengakhiri masa tugasnya. Tim Audit Terperinci melaksanakan exit briefing dengan Bupati Bengkalis Amril Mukminin di Wisma Sri Mahkota. Sekaligus berpamitan karena telah selesai masa tugas yang diberikan untuk melaksanakan audit terperinci di daerah ini. 

Selain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Hermanto Baran, ikut mendampingi Amril dalam exit briefing tersebut, di antaranya Sekretaris Distamben Yuhelmi, Sekretaris Inspektorat Suparjo, Kabag Keuangan Akmal ‘Dadang’ Lukman, serta Kasubbag Pembukuan dan Verifikasi Bagian Keuangan Haryati. 

Seperti disampaikan Kepala Bagian Humas Johansyah Syafri, selain memberikan berbagai masukkan berkaitan dengan hasil tugas yang Tim Audit Terperinci laksanakan, pada kesempatan itu, Syafina Khairiah juga menyerahkan dokumen tertulis yang harus ditindaklanjuti sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan oleh Bupati Bengkalis beserta jajarannya. 

Melalui Johan, Amril menegaskan, apapun penilaian dari Perwakilan BPK RI Provinsi Riau terhadap hasil pemeriksaan laporan keuangan 2015 itu, benar-benar jadikan dasar untuk perbaikan ke depan oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis. 

"Utamanya, kekurangan atau kesalahan yang terjadi 2015 ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Harus semakin baik," ungkapnya. 

Sebagaimana penilaian hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan tahun 2013 dan 2014, pada tahun 2015 ini juga, katanya, juga diharapkan dapat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 2013 dan 2014, WTP Dengan Paragraf Penjelasan atau WTP DPP. 

“Untuk pemeriksaan Laporan Keuangan tahun anggaran 2015, kita harapkan kembali dapat memperoleh opini terbaik, yaitu WTP, tentunya WTP tanpa DPP," harapnya.(ben05)