PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Hingga memasuki pertengahan tahun 2016 sebanyak 174 paket proyek dilingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan, baru 97 paket masuk Unit Layanan Pengadan (ULP) barang dan jasa, mengikuti rangkaian proses tender.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pelalawan
Demikian disampaikan asisten II bidang pembangunan, Pemda Pelalawan, Drs. Atmonadi, M.Si Senin (23/5/16)."Setakad ini, dari 174 paket, yang masuk ke ULP 97 paket," terangnya.

Dia meminta kepada masing-masing Satuan Kerja (Satker) untuk secepatnya memasukkan, paket pekerjaan di ULP. Apalagi kata dia paket itu, berbentuk kontruksi dikwatirkan tidak mencukupi waktu pekerjaan tahun ini.

"Besok (Rabu red) kita akan, lakukan rapat evaluasi untuk membahas, apa-apa yang menjadi kendala," tambahnya.

Atmonadi mengakui, keterlambatan pelelangan proyek ini lebih disebabkan oleh rasionalisasi anggaran. "Barangkali, APBD kita sudah kita syahkan, sebelum tahun anggaran 2016, akan tetapi adanya rasionalisasi anggaran, berpengaruh kepada kuat menyiapkan pelelangan," tandasnya.(dow/wan)

Hingga memasuki pertengahan tahun 2016 sebanyak 174 paket proyek dilingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan, baru 97 paket masuk Unit Layanan Pengadan (ULP) barang dan jasa, mengikuti rangkaian proses tender. Demikian disampaikan asisten II bidang pembangunan, Pemda Pelalawan, Drs. Atmonadi, M.Si Senin (23/5/16)."Setakad ini, dari 174 paket, yang masuk ke ULP 97 paket," terangnya. Dia meminta kepada masing-masing Satuan Kerja (Satker) untuk secepatnya memasukkan, paket pekerjaan di ULP. Apalagi kata dia paket itu, berbentuk kontruksi dikwatirkan tidak mencukupi waktu pekerjaan tahun ini.

Post a Comment

Powered by Blogger.