RIAU, PEKANBARU - Sejumlah anggota Komisi A DPRD Riau datangi Mapolda Riau guna menjalin silaturrahmi dengan Kapolda Riau yang baru, Brigjen Supriyanto. Kepada wakil rakyat, Kapolda sebut, Provinsi Riau masuk peringkat kelima dalam hal peredaran narkoba terbesar di Indonesia. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
"Tadi waktu pertemuan, Kapolda menyebut peredaran narkoba di Riau sudah masuk peringkat lima nasional," kata Taufik Arrakhman, anggota Komisi A kepada Wartawan usai pertemuan, Senin (04/04/16). 

Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua kalangan agar bisa memerangi narkoba. Ia juga mengatakan, penegakan hukum oleh aparat penegak hukum harus jelas, para pengguna narkoba harus ditindak. 

"Ini perlu disikapi, jangan didiamkan, terutama kita memiliki pelabuhan tikus yang banyak. Pelabuhan tikus itu bisa saja menjadi tempat keluar masuknya narkoba," ungkap bendahara DPD Gerindra Riau ini. 

Selain membahas masalah narkoba, Kapolda juga menyampaikan komitmennya dalam memberantas kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang setiap tahun terjadi di Riau. Dalam pertemuan, sempat disinggung masalah pencegahan Karlahut. 

"Sebagai mitra kerja, kita apresiasi langkah dan kegiatan yang dilakukan Kapolda baru. Apalagi masalah narkoba dan Karlahut ini, sudah menjadi persoalan lama yang ada di Riau," tutupnya.(ria/leg03)

Sejumlah anggota Komisi A DPRD Riau datangi Mapolda Riau guna menjalin silaturrahmi dengan Kapolda Riau yang baru, Brigjen Supriyanto. Kepada wakil rakyat, Kapolda sebut, Provinsi Riau masuk peringkat kelima dalam hal peredaran narkoba terbesar di Indonesia. "Tadi waktu pertemuan, Kapolda menyebut peredaran narkoba di Riau sudah masuk peringkat lima nasional," kata Taufik Arrakhman, anggota Komisi A kepada riauterkinicom usai pertemuan, Senin (04/04/16).

Post a Comment

Powered by Blogger.