KEP MERANTI, SELAT PANJANG - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti saat ini mengalami keterbatasan anggaran untuk mengembangkan perkebunan sagu dan kopi.  Oleh karena itu diharapkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Meranti
Kepala Dishutbun, Ir Mamun Murod MM MH
Kepala Dishutbun, Ir Mamun Murod MM MH, Jumat (22/4) menjelaskan bahwa varietas sagu dan kopi Meranti sudah dilepaskan.  Artinya secara nasional sudah mendapatkan pengakuan terhadap dua produk asal di Kepulauan Meranti itu. 

“Tentunya kedua produk ini harus menjadi kebanggaan dari Pemerintah Provinsi Riau, karena sudah diakui produknya. Jadi idealnya pengembangan kedua produk tersebut juga menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi juga,” harapnya.

Murod menginginkan berbagai program untuk mendorong kedua produk perkebunan asal Kepulauan Meranti itu harus dilakukan. Sehingga nantinya kedua produk tersebut dapat membantu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Jika bisa dikembangkan, maka akan dapat membantu meningkatkan perekonomian. Apalagi dengan kesulitan ekonomi saat ini dan melemahnya sektor migas, tentunya meningkatkan hasil perkebunan bisa menjadi salah satu solusi untuk masalah ekonomi tersebut,” optimisnya.

Murod menginginkan Pemerintah Provinsi Riau bisa lebih memahami hal itu dan berupaya membantu Kepulauan Meranti. Karena program meningkatkan hasil perkebunan juga menjadi salah satu formulasi dalam mengurangi angka kemiskinan.(mer04)

Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti saat ini mengalami keterbatasan anggaran untuk mengembangkan perkebunan sagu dan kopi. Oleh karena itu diharapkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau.

Post a Comment

Powered by Blogger.