BERITA RIAU, PEKANBARU - Program pembangunan kawasan perkotaan Pekansikawan yang disampaikan Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT tidaklah isapan jempol atau mimpi belaka, karena saat ini pengerjaan pembangunan jalan diperbatasan Kabupaten sekitar Pekanbaru yakni Siak, Kampar, dan Pelalawan tersebut sudah mulai dilaksanakan di kawasan jalan lingkar perbatasan Siak, Pelalawan dan di perbatasan Kampar.
Pengerjaan jalan lingkar luar tersebut adalah salah satu program strategis Pemko Pekanbaru dalam mewujudkan pengembangan kawasan Perkotaan Pekan Sikawan.
“Kita tidak bermimpi, kita sudah memulai pembangunan jalan lngkar luar ini, sehingga seluruh kawasan di Kota Pekanbaru akan terbuka tidak ada lagi yang terisolasi, serta memberikan jangkauan transportasi yang cepat bagi masyarakat Kota pekanbaru maupun bagi masyarakat dikawasan perbatasan Pekanbaru,” kata Firdaus.
Dikatakannya, pembangunan jalan lingkar luar adalah kebutuhan Kota Pekanbaru secara khusus untuk sekian puluh tahun yang akan datang. Dan menjadi pengembangan kawasan strageis bagi provinsi Riau dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru khususnya, Riau pada umumnya, yang tentunya bertujuan meningkatkan perekonomian Nasional.
“Mudah-mudahan dalam tahun 2016 ini jalan lingkar luar sudah rampung dan bisa digunakan. Dengan demikian pembangunan kawasan perkotaan sudah berjalan pula, tinggal lagi peningkatan pembangunan di bidang lainnya seperti transportasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya,” terangnya.
Hingga kini realisasi pembangunan empat jalan lingkar luar di wilayah Pemerintah Kota Pekanbaru sudah sesuai dengan target tahun anggaran berjalan. Bahkan dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air mencatat angkanya rata-rata mencapai target diatas 40 persen.
"Di Jalan Okura lintas tol Pekanbaru-Dumai yang ditargetkan akan dibangun sepanjang 14,5 km kini sudah terealisasi lebih dari 40 persen," ungkap Kadis PU Zulkifli Harun.
Zulkifli menyebutkan, Pemerintah kota Pekanbaru telah menetapkan proses pembangunan empat ruas jalan lingkar luar dalam kurun dua tahun yakni tahun anggaran 2015 dan 2016.
Untuk tahap pertama di tahun 2015 pengerjaannya dimulai dari proses Konsolidasi tanah (KT) hingga pembukaan badan jalan dengan lebar yang ditentukan.
"Hampir semua kini bentukan tanahnya sudah digeledor," singkatnya.
Diakuinya, untuk membangun dengan sistem KT ini bukan tidak ada kendala dilapangan, namun berkat kerjasama tim hingga kesadaran masyarakat khususnya pemilik lahan semua sejauh ini berjalan lancar.
"Ini semua sangat menguntungkan semua pihak, pemerintah dan masyarakat sekitar," bebernya.
Karena dengan dibangunnya jalan lingkar luar pada empat titik ini maka daerah yang selama ini terisolasi bisa terbuka dan memiliki akses ke wilayah lain. Dengan demikian hasil pertanian bisa dipasarkan lebih dekat dan memiliki nilai jual. "Ekonomi diwilayah tersebut otomatis meningkat," sebut Zulkifli.
Sementara bagi pemerintah, ini akan memberikan akses baru mengurai kemacetan dan menghindarkan truk bertonase berat memasuki kota, sehingga berdampak pada perawatan kapasitas jalan.
"Kami optimis semua program pembangunan lingkar luar ini terealisasi sesuai target," tuturnya.
Zulkifli merinci adapun empat titik lokasi pembangunan jalan lingkar luar berada pada pertama, Jalan Badak Lintas Timur yang panjangnya mencapai 3,6 km, lalu akses jalan Okura Lintas tol Pekanbaru-Dumai panjangnya 14,5 km, disisi lain ada Lintas Timur arah Kampar panjangnya 4,2 km dan terakhir bagian empat jalan Teluk Lembu ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) termasuk ke lokasi perkantoran baru Pemko panjangnya 5,8 km.(pku03)
Post a Comment