PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Proses rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pelalawan tahun 2016 tak kunjung tuntas. Meski defisit anggaran mencapai Rp 262 miliar sudah dapat ditutupi.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pelalawan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan,
Nasarudin SH MH
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Nasarudin SH MH, kepada Wartawan Selasa (22/3) menjelaskan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) secara resmi telah melaporkan rasionalisasi anggaran kepada dewan.

TAPD telah membeberkan langkah-langkah pemotongan anggaran yang dilakukan untuk menomboki kekurangan APBD. Mulai dari pamangkasan anggaran setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga 39 persen, pemotongan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah, hingga pencoretan kegiatan yang tidak perlu.

"Kita sudah mengimbau kepada TAPD, rasionalisasi harus sudah tuntas minggu ini. Karena menyangkut penggunaan anggaran dan jalannya program di SKPD," ungkap Nasarudin.

Dikatakannya, TAPD juga menyampaikan kekurangan anggaran yang tinggal Rp 15 miliiar akan diambil dari pengurangan tenaga honorer di lingkungan Pemda. Namun pihaknya kurang menyetujui jika hal itu menjadi solusi terakhir.(wan/leg03)

Proses rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pelalawan tahun 2016 tak kunjung tuntas. Meski defisit anggaran mencapai Rp 262 miliar sudah dapat ditutupi.

Post a Comment

Powered by Blogger.